Pelatihan dan Menajemen Pelatihan Tujuan Pelatihan Serta Manfaat Pelatihan
Secara alamiah orang akan berkembang bersama dengan dunia yang
digelutinya, akan tetapi sering kali pertumbuhan perusahaan atau organisasi
lebih cepat. Keduanya berpacu dalam arena “atletik” yang menantang. Sinkronisasi
pertumbuhan organisasi dengan perkembangan orang/petugas/karyawan tidak lain
adalah pengisian kesenjangan pengetahuan, keterampilan dan sikap seseorang
untuk memenuhi tuntutan jabatan tertentu.
Jadi pelatihan adalah proses pengisian kesenjangan pengetahuan,
keterampilan dan sikap seseorang dengan tuntutan pekerjaannya.
Menurut Frank, P. Sherwood & Wallace, H. Best, dalam Nunu
Jumena (2000), latihan adalah proses membantu para pegawai untuk memperoleh
efektivitas dalam pekerjaan mereka baik yang sekarang ataupun yang akan datang,
melalui pengembangan kebiasaan-kebiasaan pikiran dan tindakan, pengetahuan,
keterampilan, dan sikapnya.
Menurut Moekijat (1985), ada tiga syarat yang harus dipenuhi agar
suatu kegiatan dapat disebut latihan, yaitu:
- Latihan harus membantu pegawai menambah
kemampuannya.
- Latihan harus menimbulkan perubahan dalam
kebiasaan-kebiasaan bekerja dari pegawai, termasuk sikapnya terhadap
pekerjaan dalam menerapkan informasi dan pengetahuan terhadap pekerjaan
sehari-hari.
- Latihan harus berhubungan dengan pekerjaan
tertentu.
Untuk mencapai semua ketentuan tadi maka diperlukan suatu pengelolaan atau manajemen pelatihan yang cermat mencakup perencanaannya, pengorganisasiannya, pelaksanaannya, dan pengawasan/evaluasinya. Materi dalam modul ini meliputi:
- Pengertian Manajemen Pelatihan
- Kegiatan-kegiatan Manajemen Pelatihan
- Macam-macam Pelatihan Setelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan pengertian manajemen pelatihan, kegiatan-kegiatan manajemen pelatihan dan macammacam pelatihan.
Pengertian Menajemen Pelatihan
Konsep pendidikan yang lebih luas mencakup segi kehidupan manusia,
maka definisi pendidikan berbunyi: “Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik
melalui kegiatan bimbingan, pengajaran/latihan bagi peranannya di masa yang
akan datang” (Undang-undang No. 2 Tahun 1999, tentang Sistem Pendidikan
Nasional). Sementara pelatihan adalah pembelajaran yang dipersiapkan agar
pelaksanaan pekerjaan sekarang meningkat (kinerjanya). Ada pula yang
berpendapat bahwa pendidikan dan latihan masing-masing merupakan bagian dari
pengembangan pegawai.
Memperhatikan ketentuan-ketentuan tadi maka Manajemen Pelatihan dapat diartikan sebagai pengelolaan pelatihan yang mencakup perencanaan pelatihan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasinya.
Tujuan Pendidikan dan Pelatihan
- Meningkatkan kesetiaan dan ketaatan
- Menanamkan kesamaan pola pikir yang
dinamis dan bernalar agar memiliki wawasan yang komprehensif untuk
melaksanakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan.
- Memantapkan semangat pengabdian yang
berorientasi kepada pelayanan, pengayoman dan pengembangan partisipasi
masyarakat.
- Meningkatkan pengetahuan, keahlian
dan/atau keterampilan serta pembentukan sedini mungkin kepribadian.
- Kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam melaksanakan tugas pemerintahan umum dan pembangunan demi terwujudnya pemerintahan yang baik (PP No. 101 Tahun 2000).
Manfaat Pendidikan Dan Pelatihan
Ada dua manfaat diklat yaitu:
a. Dari segi individu.
- Menambah keterampilan dalam meningkatkan pelaksanaan tugasnya.
- Meningkatkan kemampuan berkomunikasi antara sesama.
- Meningkatkan kemampuan menangani emosi.
- Meningkatkan pengalaman memimpin.
- Menambah wawasan, pengetahuan tentang perkembangan organisasi baik secara internal maupun eksternal.
- Menambah wawasan tentang perkembangan lingkungan yang sangat mempengaruhi kehidupan organisasi.
- Menambah pengetahuan dibidang tugasnya.
b. Bagi organisasi.
- Menyiapkan petugas untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi dari jabatan yang sekarang.
- Penyesuaian terhadap perubahan yang terjadi di lingkungannya.
- Merupakan landasan untuk pengembangan selanjutnya.
- Meningkatkan kemapuan-kemampuan berproduksi atau produktivitas.
- Meningkatkan kemampuan organisasi untuk meningkatkan kinerja.
Targed dan Sasaran
Sasaran dalam pendidikan dan
pelatihan adalah tersedianya petugas serta pegawai yang memiliki kualitas
tertentu untuk guna memenuhi persyaratan untuk diangkat dan tempatkan jabatan
tertentu.
Dalam PP No.
101 Tahun 2000, tujuan dari Diklat adalah terwujudnya kader memiliki
kompetensi yang sesuai dengan persyaratan jabatan masing-masing.
Yang dimaksud kompetensi
adalah kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh seorang petugas berupa
pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan
tugas jabatannya.
0 Komen-Komen:
Post a Comment