Piala Dunia 2022 Qatar, Timnas Maroko dan Sporter Mengibarkan Bendera Palestina

 

Piala Dunia 2022, Timnas Maroko dan Sporter Mengibarkan Bendera Palestina

Menurut yang kutib dari Wikipedia, Kerajaan Maroko (Bahasa Berber, Tageldit-N-Murakusy, Bahasa Arab: المملكة المغربية Al-Mamlakatu-L-Maghribiya) adalah sebuah negara yang memiliki garis pantai yang sangat panjang di Samudera Atlantik. Secara geografis, memiliki wilayah yang sebagian besar terdiri dari gurun dan pegunungan yang terjal.

Maroko merupakan salah satu dari hanya tiga negara (dengan Spanyol dan Prancis) yang memiliki garis pantai di Samudra Atlantik dan juga di Laut Mediterania. Nama Arab al-Mamlakah al-Maghribiyah (Arab: المملكة المغربية, yang berarti "Kerajaan Barat") dan Al-Maghrib (Arab: المغرب, yang berarti "Barat") sering digunakan sebagai nama alternatif.


Maroko memiliki populasi lebih dari 33.800.000 dan luas 446.550 km2 (172.410 sq mi). Ibu kotanya adalah Rabat dan kota terbesarnya adalah Casablanca.

Kota-kota besar lainnya adalah Marrakesh, Tangier, Tetouan, Salé, Fes, Agadir, Meknes, Oujda, Kenitra, dan Nador. Maroko memiliki sejarah yang berbeda dengan negara-negara tetangganya. Dimana kebudayaan Maroko merupakan campuran antara kebudayaan Arab, Eropa, dan Berber.

Maroko menjadi negara benua Afrika pertama sekaligus jazirah Arab yang berhasil melaju ke semi final Piala Dunia FIFA 2022, setelah kemenangan 1-0 atas Portugal yang digelar di Stadion Al-Thumama, Doha, Qatar, Sabtu (10/12/2022).

Tim Maroko berhasil menundukkan Tim Navigator atau Seleccao das Quinas melalui gol sundulan tajam semata wayang Youssef En-Nesyri pada menit ke-42 pada pertandingan babak delapan besar Piala Dunia Qatar 2022.

Tim Maroko mempunyai lini pertahanan yang paling ketat pada turnamen sepak bola dunia di Qatar. Terbukti  dengan hanya kebobolan satu  kali atau gol sampai sekarang. Ini adalah partisipasi keenam Maroko di Piala Dunia. Di antara negara-negara Afrika, hanya Kamerun yang mencatatkan penampilan lebih banyak di turnamen ini yakni delapan kali.

Kemenangan atas Negara Belgia pada pekan lalu menjadi momen yang berharga serta bersejarah bagi Tim Singa Atlas ini, karena kemenangan Piala Dunia pertama mereka sejak 24 tahun terakhir.

Sepanjang keikutsertaannya pada Piala Dunia, prestasi terbaik Maroko adalah berhasil lolos ke babak 16 besar pada Piala Dunia 1986 Meksiko.

Maroko menjadi negara Afrika keempat yang berhasil mencapai perempat final Piala Dunia, mengikuti jejak Kamerun (1990), Senegal (2002), dan Ghana (2010), dan Maroko menjadi Negara Afrika pertama bisa lolos sampai empat besar.

Youssef En-Nesyri, adalah pencetak gol yang menjadi penentu kemenangan atas Portugal, hingga peluit berbunyi skor pun tak berubah, Pemain Maroko melakukan sujud syukur untuk merayakan golnya. Begitu juga dengan Sofiane Boufal tak lama setelah pertandingan usai.

Piala dunia kali ini sedikit berbeda dengan ajang piala dunia sebelumnya, mengingat piala dunia kali ini dilaksanakan di Negara Islam Qatar, maka banyak Syiar-syiar Islam ditujukkan pada pelaksanaan piala dunia kali ini, salah satunya oleh Timnas Maroko.

Timnas Maroko mempunyai cara tersendiri untuk merayakan kemenangan yang diraihnya. Pada pekan lalu kita saksikan pada babak 16 Besar, usai menang atas Spanyol, para pemain dan tim pelatih melakukan sujud syukur di depan tribun suporter mereka.

Tim Singa Atlas juga melakukan hal yang sama dilakukan ketika menang atas Portugal pada babak 8 Besar. Para pemain dan staf pelatih Maroko melakukan sujud syukur.

Dalam salah satu momen, ada video beredar tampak Achraf Hakimi dan kawan-kawan Timnas Maroko membentuk lingkaran bersama pelatih Walid Regragui, lalu dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah.

Suara para pemain Timnas Maroko dan pelatihserta ofisial tim pun terdengar jelas saat melantunkan surat pertama dalamAl-Quran tersebut.

Dalam piala dunia kali ini, ada hal yang menarik untuk dibahas, terutama Timnas Maroko, selain soal skill, taktik dan strategi bermain bola, juga tentang dukungan solidaritas mereka pada kemerdekaan Palestina dan pembebasan Al-Aqsa.

Sebagaimana terlihat di berbagai media sosial yang memuat berita tentang Piala Dunia 2022, beberapa pemain Timnas Maroko dan para seporter mengibarkan bendera Palestina di lapangan saat merayakan kemenangan melawan Portugal di perempat final Piala Dunia 2022.

Timnas Maroko berkumpul di lapangan untuk merayakan kemenangan atas portugal, banyak para pemain dan sporter mengangkat bendera Palestina bersama beberapa bendera Maroko, tanda solidaritas dengan Palestina pada Piala Dunia pertama yang diadakan di Timur Tengah.

Solidaritas untuk Palestina yang juga ditunjukkan oleh para suporter dan pemain timnas Maroko di turnamen Piala Dunia 2022 ini tak terlepas dari sejarah pembebasan Masjid Al-Aqsa dan Palestina.

Timnas Maroko juga mengibarkan bendera Palestina setelah kemenangan melawan Negara Kanada di babak penyisihan grup dua pekan lalu.

Piala Dunia 2022 di Qatar saat ini memang tidak ada hubungan langsung dengan Israel dan Palestina, namun Qatar tetap sebagai negara yang menjadi pendukung atas perjuangan warga palestina.

Zionis Israel menduduki wilayah Palestina Yerusalem timur dan Tepi Barat, sejak Perang Enam Hari 1967 berperang dengan negara-negara Arab. Sekitar 250.000 warga Palestina tinggal pada Qatar yang berpenduduk sekitar 2,9 juta jiwa.

Kemenangan Maroko pada Piala Dunia saat ini juga kemenangan bagi Palestina, bisa dilihat pada Piala Dunia kali ini banyak negara yang menunjukkan solidaritas dan dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina. Wallahu A’lam

 


0 Komen-Komen:

Post a Comment