Shalat Tahajjud, 6 Keutamaan Melaksanakan Shalat Tahajjud Yang Harus Diketahui
Shalat Tahajjud atau yang biasa disebut shalat malam (Qiyaamul Lail) merupakan shalat sunnah yang dilakukan seseorang setelah ia bangun dari tidurnya di sepertiga malam, meskipun tidurnya hanya sebentar.
Menurut Wikipedia, Salat Tahajud atau dalam bahasa
Arab صلاة
التهجد, translit. ṣalātu-at-tahajjud, adalah salat sunah muakad yang didirikan pada malam hari atau malam
menjelang pagi/ sepertiga malam (dini hari) setelah terjaga dari tidur.
Salat ini bukanlah bagian dari salat lima
waktu yang diwajibkan bagi umat Muslim dan dapat dikerjakan sedikitnya dua
rakaat dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas
Shalat Tahajjud bagi umat Islam sangat dianjurkan utuk dilaksanakan, shalat
ini dilakukan pada sepertiga malam yang terakhir karena pada saat itulah waktu
dikabulkannya do’a. Berikut enam keutamaan shalat tahajud.
وَمِنَ اللَّيْلِ فَاسْجُدْ لَهُ وَسَبِّحْهُ
لَيْلًا طَوِيلًا
“Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah
kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari.”
(Qs. Al Insan:26)
Shalat Malam Mengangkat Derajat Seseorang
وَمِنَ
اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَىٰ أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ
مَقَامًا مَحْمُودًا
“Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang
(Sholat) tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan
Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji”. (Qs. Al Isra’ :79)
Waktu Pelaksanaan Shalat Malam
إِنَّ رَبَّكَ
يَعْلَمُ أَنَّكَ تَقُومُ أَدْنَىٰ مِنْ ثُلُثَيِ اللَّيْلِ وَنِصْفَهُ وَثُلُثَهُ
وَطَائِفَةٌ مِنَ الَّذِينَ مَعَكَ ۚ وَاللَّهُ يُقَدِّرُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ
ۚ عَلِمَ أَنْ لَنْ تُحْصُوهُ فَتَابَ عَلَيْكُمْ ۖ فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ
مِنَ الْقُرْآنِ ۚ عَلِمَ أَنْ سَيَكُونُ مِنْكُمْ مَرْضَىٰ ۙ وَآخَرُونَ
يَضْرِبُونَ فِي الْأَرْضِ يَبْتَغُونَ مِنْ فَضْلِ اللَّهِ ۙ وَآخَرُونَ
يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۖ فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنْهُ ۚ
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَأَقْرِضُوا اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا
ۚ وَمَا تُقَدِّمُوا لِأَنْفُسِكُمْ مِنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِنْدَ اللَّهِ هُوَ
خَيْرًا وَأَعْظَمَ أَجْرًا ۚ وَاسْتَغْفِرُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ
َحِيمٌ
“Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya
kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam
atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama
kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu
sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia
memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al
Quran. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan
orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan
orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang
mudah (bagimu) dari Al Quran dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan
berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Dan kebaikan apa saja yang
kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah
sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah
ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
(Qs. Muzzammil :20
Shalat Malam Ciri Orang Berilmu
أَمَّنْ هُوَ
قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الْآخِرَةَ وَيَرْجُو
رَحْمَةَ رَبِّهِ ۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا
يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ
“(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih
beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan
berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat
Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang
yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat
menerima pelajaran”. (Qs. Az Zumar: 9)
Shalat Malam Ciri Hamba-Hamba Allah
وَعِبَادُالرَّحْمَٰنِالَّذِينَيَمْشُونَعَلَىالْأَرْضِهَوْنًا
وَإِذَاخَاطَبَهُمُ لْجَاهِلُونَقَالُواسَلَامًوَالَّذِينَ يَبِيتُونَ لِرَبِّهِمْ
سُجَّدًا وَقِيَامًا
“Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu
(ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila
orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung)
keselamatan. Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri
untuk Tuhan mereka”. (Qs. Al Furqan : 63-64)
Shalat Malam Salah Satu Tanda Keimanan
إِنَّمَايُؤْمِنُبِآيَاتِنَاالَّذِينَإِذَاذُكِّرُوابِهَاخَرُّواسُجَّداوَسَبَّحُوابِحَمْدِرَبِّهِمْوَهُمْلَايَسْتَكْبِرُونَتَتَجَافَىٰجُنُوبُهُمْعَنِالْمَضَاجِعِيَدْعُونَرَبَّهُمخَوْفًاوَطَمَعًاوَمِمَّارَزَقْنَاهُمْ
يُنْفِقُونَ
“Sesungguhnya orang yang benar-benar percaya
kepada ayat-ayat Kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat
itu mereka segera bersujud seraya bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi pula
mereka tidaklah sombong.lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka
selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka
menafkahkan apa apa rezeki yang Kami berikan”. (Qs. As Sajadah:15-16)
Demikian kautamaan shalat malam atau shalat tahajjud,
mudah-mudahan kita bisa mengamalkannya dalam kehidupan kita sehari-hari, hingga
kita menuai hasil dari apa yang kita usahakan. Aamiin. Wallahu A’lam
0 Komen-Komen:
Post a Comment