This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Showing posts with label https://penahati- https://penahati-1307.blogspot.com/2022/10/blog-post_30.html. Show all posts
Showing posts with label https://penahati- https://penahati-1307.blogspot.com/2022/10/blog-post_30.html. Show all posts

Ribuan Warga Yordania Melakukan Pawai, Peringatan 105 Tahun Deklarasi Balfour Inggris.

 

https://penahati-1307.blogspot.com/2022/11/ribuan-warga-yordania-melakukan-pawai.html

Ribuan warga Yordania (Amman) mengikuti pawai besar-besaran yang diselenggarakan oleh gerakan Islam pada kota Amman untuk menunjukkan dukungan perlawanan Palestina padaTepi Barat yang diduduki.

Pawai tersebut menandai peringatan 105 tahun Deklarasi Balfour Inggris, yang berjanji untuk mendirikan negara Yahudi pada tanah Palestina.

Dikutip dari Quds Press, Penyelenggara pawai menyatakan, hal ini dimaksudkan untuk mengirim pesan dukungan dan solidaritas kepada warga Palestina yang ada di Gaza, Hebron, Nablus, Jenin, Yerusalem dan semua kota Palestina yang sudah sekian lama menjadi sasaran serangan brutal Israel setiap hari.

Para pengunjuk rasa mengutuk Deklarasi Balfour dan menyesalkan ketidakpedulian Arab dan Internasional perjuangan Palestina, Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa.

“Kami juga mengutuk agresi harian yang dilakukan pasukan Israel terhadap pemukim  warga Palestina, properti dan tempat suci mereka, ” teriakan pengunjuk rasa sambil mengangkat slogannya.

Pengunjuk rasa mendesak pemerintah Kerajaan Hashemite segera memutuskan hubungannya dengan pendudukan Israel, sambil menekankan, ini adalah waktu untuk menunjukkan solidaritas dengan Yerusalem danMasjid Al-Aqsa.

Pawai yang terselenggara itu, selain memberikan dukungan rakyat Palestina Tepi Barat juga untuk memberikan dukungan Rakyat Palestina yang beradab Gaza yang sudah lama telah diblokade oleh Israel.

Membahas isu Palestina-Israel, patut dicermati secara historis agar status kedudukannya bisa diidentifikasi dengan benar. Menurutnya, apa yang dilakukan Israel terhadap Palestina adalah “settler colonialism” atau kolonialisme yang dilakukan oleh sekelompok penduduk.

Apabila dirunut jauh ke belakang, akar masalahnya bisa diidentifikasi dari Deklarasi Balfour pada tahun 1917. Deklarasi tersebut berisi surat dari pemerintah Inggris yang dikirim kepada tokoh pemimpin Yahudi Inggris bernama Rothschild.

Dalam isi surat itu, Inggris menjanjikan kaum Yahudi bahwa tanah Palestina akan dijadikan “national home” atau rumah nasional kaum tersebut.

Enam tahun kemudian, pada tahun 1923, Liga Bangsa-Bangsa menyerahkan Mandat atas Palestina kepada Inggris. Mandat tersebut berisi wilayah yang kini terdiri dari Yordania, Israel, dan Palestina, yang diserahkan kepada administrasi Inggris hingga tahun 1948.

Dengan demikian, dalam kurun waktu tersebut terjadi eksodus orang Yahudi besar-besaran dari Eropa ke Palestina.

Hingga pada tahun 1922, jumlah orang Yahudi yang berada di Palestina berjumlah 83.794 jiwa. Lalu pada tahun 1947, populasi kaum Yahudi di tanah Palestina berada pada kisaran angka 630.000 jiwa.

Dengan kata lain, dalam kurun waktu 25 tahun tersebut, populasi warga Yahudi di Palestina meningkat delapan kali lipat.

Pada 1947, setelah pendiriannya dua tahun sebelumnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan Resolusi PBB No. 181. Resolusi tersebut berisi pembagian dua wilayah yang kini sedang diduduki oleh Israel. Sebesar 45% wilayah tersebut dialokasikan kepada negara Palestina, 55% lainnya diberikan kepada Israel.

Sementara itu, Yerusalem berada di bawah kontrol internasional. Wilayah ini disebut juga sebagai orpus separatum atau entitas terpisah. Pada dasarnya, wilayah ini seharusnya bersifat netral gimana pasukan pengaman militer non-eksisten. Pengelolaannya dilakukan oleh dewan perwalian yang berafiliasi dengan PBB.

Akan tetapi, yang terjadi pada 1948 tidak sesuai dengan perjanjian di atas kertas. Israel mampu menguasai Yerusalem Barat. Warga Palestina yang bermukim di sana terusir.

Jumlah yang terusir ditaksir mencapai 28.000 orang. Sementara Yerusalem Timur, termasuk kota Tua dan Tepi Barat, dikontrol oleh Jordania.

Pada perestiwa itu terjadi pengusiran besar-besaran, sekitar 700.000 lebih orang Palestina terusir dan kemudian mereka tersebar ke mana-mana, termasuk wilayah yang dialokasikan untuk dijadikan negara Palestina.

Pengusiran besar-besaran ini kemudian direspon oleh PBB dengan Resolusi No. 194 pada 1949, saat merilis Resolusi 181 dua tahun sebelumnya, PBB sesungguhnya tidak menginginkan adanya pengusiran dan perampasan seperti itu.

Resolusi tersebut berisi penyerahan hak-hak rakyat Palestina untuk kembali pada tempat tinggal asalnya yang saat itu telah diduduki oleh Israel. Resolusi tersebut kemudian hari dikenal juga sebagai “Rights to Return”.

PBB menjamin apabila tidak bisa kembali ke wilayah asalnya, Palestina berhak mendapatkan ganti rugi. Akan tetapi, resolusi ini tidak dipatuhi oleh Israel sampai saat ini.

Berdasarkan Perjanjian Oslo pada tahun 1992-1993, Palestina hanya mengontrol sebanyak 18% area pendudukan Israel. Sementara 22% lainnya berada di bawah kontrol bersama antara militer Palestina dan Israel. Sementara sebagian besar lainnya, yakni 60% sisanya, dikontrol oleh Israel.

Pada Saat ini, merujuk Pusat Biro Statistik Israel, populasi Yahudi Israel berada kisaran 6.556.000 jiwa. Secara keseluruhan, populasi Israel berjumlah kurang lebih 9.000.000 jiwa.

Sementara populasi warga Palestina pada saat ini kurang lebih berjumlah 6.000.000 jiwa dengan rincian 3.000.000 orang bermukim Yerusalem Timur, 2.000.000 lainnya bermukim di Gaza, dan sekitar 1.000.000 orang menjadi warga Israel.

Angka tersebut belum termasuk rakyat Palestina lainnya yang berjumlah sekitar 6.000.000 jiwa yang mengungsi ke negara-negara Arab, Indonesia atau negara lainnya.

Pada tahun yang sama terjadi peristiwa pengusiran warga Palestina dari tanahnya sendiri, baik secara paksa maupun sukarela. kemudian hari, peristiwa ini dikenal juga sebagai peristiwa Keluaran Palestina 1948 atau Al-Nakba.

Peristiwa tersebut disinyalir merupakan dampak dari resolusi PBB setahun sebelumnya. Karena diberi amanat pembagian wilayah oleh PBB, milisi Zionis Israel melakukan aski pengusiran pada wilayah yang hari ini disebut sebagai “wilayah pendudukan Israel”.


Hal Menarik Lainnya

5 NIKMAT HIDUP BERJAMAAH_RAHMATNYA

 

5 NIKMAT HIDUP BERJAMAAH

RAHMAT ALLAH

Sebelum kita membas lebih jauh tentang berjamaah adalah rahmat, agar tidak melebar jauh pembahasan ini. maka kami akan memberi batasan, Berbicara berjamaah adalah rahmat, tentu muncul dalam benak kita beberapa pertanyaan,

1.      Apa itu jamaah..?

2.      Kenapa berjamaah itu wajib..?

3.      Apa itu rahmat..?

4.      Kenapa berjamaah adalah rahmat..?

5.      Siapa yang mendapat rahmat..?

PENGERTIAN JAMA’AH

Secara bahasa Al-Jama’ah berarti Al-Ijtima’ (kesatuan), Al-Jami’ (berkumpul dan bersama-sama) dan Al-Ijma’ (kesepakatan dan persetujuan). Sedang secara istilah Al-Jama’ah menurut Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa sallam dalam sebuah hadist adalah:

مَا أَنَا عَلَيْهِ وَأَصْحَابِى (رواه الترمذي، حديث حسن)

“Orang yang mengikuti aku dan para sahabatku.” (H.R. Tirmidzi, hadits Hasan)

Sedangkan arti jamaah yang kami kutip dari wikipedia, Jama’ah bisa juga dikatakan wadah. Berjama’ah itu wajib bagi umat islam karena perintah Allah yang terdapat dalam QS Ali Imran ayat 103, QS An Nisa 59, QS Fath ayat 10

وَاعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللّٰهِ جَمِيْعًا وَّلَا تَفَرَّقُوْا ۖوَاذْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ كُنْتُمْ اَعْدَاۤءً فَاَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ فَاَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهٖٓ اِخْوَانًاۚ وَكُنْتُمْ عَلٰى شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَاَنْقَذَكُمْ مِّنْهَا ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اٰيٰتِهٖ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ

“Dan berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.” (QS Ali Imran 103)

PENGERTIAN RAHMAT

Menurut Dr Habib Abdul Rahman Al-Habsy. ada beberapa pengertian Rahmat seperti dalam Alquran. Nabi Muhammad dan mukjizatnya yaitu Al-Qur’an adalah “rahmatan lil’alamin”, atau rahmat bagi seluruh alam. Bahkan di untusnya Rasulullah adalah rahmat.

وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْن

"Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam.”

Arti lain dari rahmat adalah nikmat, bisa berupa nikmat kenabian, kemerdekaan, nikmat berjamaah, nikmat sehat, dan masuk surga, semua kenikmatan yang di ridhoi Allah adalah rahmat.

Sedang menurut Ahmad Musthafa Al-Maraghi, rahmat berarti:

مَعْنًى يَقُوْمُ بِالْقَلْبِ يُبْعِثُ صَاحِبَهُ عَلَى الْإِحْسَانِ إِلَى سِوَاهُ

“Perasaan jiwa yang mendorong pemiliknya untuk berbuat baik kepada orang lain.”

Islam adalah satu-satunya agama yang mengajak kepada persaudaraan dan terwujudnya persatuan serta mengecam perpecahan dan perselisihan.

Maka Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa sallam sebagai pembawa Risalah Islam selalu mengarahkan umatnya untuk menjaga kesatuan (Al-Jama’ah) dan menjauhi perselisihan dan perpecahan (Al-Firqah).

Terbukti dalam sejarah, para sahabat selalu mengangkat seorang pemimpin yaitu Abu bakar RA untuk menggantikan kepemimpinan islam setelah Rasullullah wafat, dan dilanjutkan Umar RA yang menjadi pemimpin umat islam setelah Abu bakar wafat, dst.

Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda:

الْجَمَاعَةُ رَحْمَةٌ وَالْفُرْقَةُ عَذَابٌ (رواه أحمد عن النعمان بن بشير حديث حسن)

“Al-Jama’ah adalah rahmat dan perpecahan adalah adzab.” (H.R. Ahmad dari Nu’man bin Basyir dengan derajat hadits Hasan)

Orang yang menetapi jamaah, mentaati Allah   dan Rasulullah serta Ulil Amri (Imam) dengan sabar dan shalat dan ibadah-ibadah lainnya.

Karena orang tersebut dapat merealisasikan atau mengamalkan ibadah-ibadah yang sukar dilakukan jika tidak dengan berjamaah.

Pertama,Berjamaah Adalah  Merealisasikan Ibadah yang Sangat Penting

Firman Allah :

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا ۚ (ال عمران [٣]: ١٠٣)

“Dan berpegangteguhlah kalian kepada tali (agama) Allah seraya berjama’ah, dan janganlah kalian berpecah-belah,” (Q.S. Ali Imran [3]: 103)

Menurut Asy-Syaikh Dr. Abdullah Al-Muthlaq Ketika menafsirkan ayat ini berkata:

لُزُوْمُ جَمَاعَةِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ أَهَمِّ الْعِبَادَاتِ الَّتِي أَمَرَ اللَّهُ بِهَا

“Menetapi Jama’ah Muslimin adalah ibadah yang paling penting yang diperintahkan oleh Allah.”

Kedua, Mewujudkan Kasih Sayang dan Persaudaraan

وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا (ال عمران [٣]: ١٠٣

“Dan ingatlah kalian akan nikmat Allah kepadamu ketika kalian dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah melembutkan hati-hati kalian sehingga dengan nikmat Allah kalian menjadi bersaudara;” (Q.S. Ali Imran [3]: 103)

Dengan hidup berjama’ah akan terwujud kasih sayang dan persaudaraan antara umat Islam sebagaimana yang dirasakan oleh para sahabat dari suku Aus dan Khazraj.

Sejarah mencatat pada masa Jahiliyah kedua suku itu selalu bermusuh-musuhan, bahkan sering terjadi peperangan di antara mereka. Tetapi setelah masuk Islam jadilah mereka bersaudara dan saling menyayangi.

Ketiga, Menyebabkan Turunnya Rahmat dan Berkah

Abdullah bin Mas’ud berkata, “Celakala engkau sesungguhnya kebanyakan manusia itu memisahkan diri dari jamaah, sesungguhnya jama’ah adalah segala sesuatu yang sesuai dengan ketaatan kepada Allah.”

Dengan berjamaah dapat mempermudah kita dalam beribadah kepada Allah dengan begitu menyembabkan turunnya rahmat atau nikmat berupa kedamaian hidup dan keberkahan dari hartanya dan usianya.

Keempat, Bertempat Di Tengah-Tengah Surga

Rasulullah bersabda:

مَنْ أَرَادَ مِنْكُمْ بُحْبُوْحَةَ الْجَنَّةِ فَلْيَلْزَمِ الْجَمَاعَةَ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ مَعَ الْوَاحِدِ وَهُوَ مِنَ الْإِثْنَيْنِ أَبْعَدُ (رواه الترمذي والحاكم وصححه

“Barangsiapa dari kalian menginginkan tinggal di tengah-tengah surga, maka hendaklah berpegang teguh kepada Al-Jama’ah karena setan bersama orang-orang yang sendirian dan dia dari dua orang lebih jauh.” (H.R. At-Tirmidzi dan Hakim menshahihkannya)

Kelima, Menyelamatkan Godaan Setan

Rasulullah bersabda:

إِنَّ الشَّيْطَانَ ذِئْبُ الْإِنْسَانِ كَذِئْبِ الْغَنَمِ يَأْخُذُ الشَّاذَّةَ وَالْقَاصِيَةَ وَالنَّاحِيَةَ وَإِيَّاكُمْ وَالشِّعَابَ وَعَلَيْكُمْ بِالْجَمَاعَةِ وَالْعَامَّةِ (رواه أحمد

“Sesungguhnya setan adalah serigala terhadap manusia, seperti serigala menerkam kambing yang terasing, menjauh dan menyisih. Maka janganlah kalian menempuh jalan sendiri dan hendaklah kalian berjama’ah dan berkumpul dengan orang banyak.” (H.R. Ahmad)

Dengan berjamaah kita dapat merealisasikan ibadah “Watawa saubil haq, watawa saubil saber watawa saubil marhamah” untuk saling nasihat menasihati dalam kebaikan dan kesabaran, dengan begitu dapat menyelamatkan dari godaan syaithan.


Artikel lainnya: