4 KARAKTER YANG HARUS DIMILIKI OLEH PEMIMPIN

4 KARAKTER YANG HARUS DIMILIKI OLEH PEMIMPIN

Oleh: Irwan Amrullah



 

https://penahati-1307.blogspot.com/

Karakter yang harus dimiliki jika kamu sebagai pemimpin ada pada nabi kita Muhammad , ”sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah SAW itu suri tauladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah”. (Q.S Al Ahzab: 21)

Membicarakan masalah kepemimpinan, Islam telah memberikan rujukan yang pasti untuk umatnya. Didalam Al Qur’an atau hadits sebagai pedoman telah jelas di sebutkan, Rosulullah SAW adalah karakter terbaik pemimpin umat. Baik dalam memimpin Islam itu sendiri atau pun dalam hal memimpin suatu negri.

Sebagai pemimpin yang teladan, Nabi Muhammad SAW di karuniai oleh Allah SWT empat sifat utama yang patut di contoh oleh setiap muslim yang ingin menjadi pemimpin negri ini, yaitu: Shidiq, Amanah, Fathonah dan Tablig.


KARAKTER YANG PERTAMA

 

   Yang pertama yaitu shidiq artinya adalahorang yang selalu membuktikan ucapannya dengan tindakan atau orang yang selalu berbuat jujur. Di dalam Al Qur’an di sebutkan “Dan Ibunya (Maryam) adalah seorang shiddiqah”, (Q.S Al Midah: 75) maksudnya adalah orang yang selalu berbut jujur.

 

Kejujuran adalah syarat utama bagi seorang pemimpin, masyarakat akan memiliki rasa hormat kepada pemimpin apabila dia di ketahui dan juga terbukti memiliki kualitas kejujuran yang tinggi. Sikap pemimpin yang jujur adalah manifestasi dari perkataannya dan perkataannya adalah cerminan dari hatinya.

 

Nabi SAW disifati dengan Ash Shadiqul Amin yang berarti jujur dan terpercaya. Sifat itu telah di ketahui oleh orang-orang Qurasy sebelum diutus menjadi Rasul.

 

Demikian pula dengan Nabi Yusuf AS yang disifati dengannya, sebagaimana dalam firmanNya: “(Setelah pelayan itu berjumpa dengan Yusuf dia berseru), Yusuf, hai orang yang amat di percaya”. (Q.S Yusuf: 46)

 

Khalifah Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu juga mendapat julukan Ash Shidiq ini menunjukkan bahwa kejujuran merupakan salah satu perilaku kehidupan yang harus di miliki oleh siapapun terutama bagi para pemimpin agama ataupun pemimpin suatu negri.

 

Allah pun memerintahkan kepada orang-orang yang beriman agar senantiasa bersama orang-orang yang jujur. “Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah kamu bersama-sama orang yang benar.” (QS At Taubah: 119)

 

Rasulullah pun bersabda mengenai pentingnya kejujuran:

“Jauhilah dusta karena dusta akan membawa pada dosa dan dosa membawamu ke neraka. Biasaknlah berkata jujur karena jujur akan membawamu pada kebajikan dan kebajikan akan membawamu ke surge”. (HR Bukhari dan Muslim)


KARAKTER YANG KE DUA

 

    Yang kedua yaitu Amanah atau terpercaya. Amanah juga wajib dimiliki oleh pemimpin. Dengan memiliki sifat amanah, pemimpin akan senantiasa menjaga kepercayaan masyarakat diserahkan diatas pundaknya. Kepercayaan masyarakat berupa penyerahan segala macam urusan kepada pemimpin agar dikelola dengan baik dan untuk kemaslahtan bersama.

 

Terjadi banyaknya kasus korupsi di negri ini, merupakan bukti nyata bahwa bangsa Indonesia miskin pemimpin yang amanah. Para pemimpin mulai dari tingkat desa sampai Negara telah terbiasa mengkhianati kepercayaan masyarakat dengan cara memanfaatkan jabatan sebagai jalan pintas  untuk memperkaya diri.


KARAKTER YANG KE TIGA

 

    Yang ketiga yaitu Fathonah yang berarti cerdas. Kecerdasan seorang pemimpin sangat lah penting, maka dari itu seorng pemimpin yang baik harus memiliki tingkat kecerdasan yang melebihi dari masyarakatnya.

 

Problema akan menjadi makanan sehari-hari bagi seorang pemimpin, dengan kecerdasannya ia akan mampu memberikan solusi yang terbaik dan tidak akan mudah frustasi atau putus asa.

 

     Contoh kecerdasan yang luar biasa juga dimiliki oleh Sayyidina Umar Bin Khaththab, yitu ketika beliau menerima khabar bahwa pasukan muslimin yang dipimpin oleh Abu Ubaidah ibnu Jarrah yang sedang bertugas di Syriaterkena wabah mematikan. Sebagai pemimpin yang bertanggung jawab, Umar bin Khaththab langsung berangkat dari Madinah menuju Syria. Ketika sampai di perbatasan, ada khabar bahwa di tempat pasukan keadaan sudah semakin gawat, semua orang yang masuk ke wilayah tersebut akan terken virus mematikan.

 

Umr bin Khaththab pun segera mengambil tindakan untuk mengalihkan perjalanan. Ketika ditanya tentang sikapnya yang tidak konsisten Beliapun menjawab: “Saya berpaling dari satu takdir Allah untuk takdir yang lain.”

 

Pemimpin yang cerdas akan selalu haus tentang ilmu, karena baginya hanya dengan keimanan dan keilmuanlah dia akan mendapat derajat yang tinggi di mata manusia dan Sang Pencipta.

 

Sebagaimna firman Allah dalam surat Al Mujadalah: 11 “Allah akan meninggikan orang-orang beriman diantaramu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat.”


KARAKTER YANG KE EMPAT

 

    Yang keempat Tablig atau komunikatif, pemimpin sejati adalah pemimpin yang juga memiliki sifat ini. Pemimpin bukan berhadapan dengan benda mati yang bias digerakkan dan bias dipindah-pindah sesuai kemuannya sendiri, tetapi pemimpin berhadapan dengan rakyat manusia yang memiliki beragam kecenderungan. Oleh karena itu Komunikasi yang baik merupakan kunci terjalinnya hubungan yang harmonis.

 

Salah satu ciri kekuatan Komunikasi seorang pemimpin adalah keberaniannya menyatakan kebenaran meskipun konsekuensinya berat. Seperti dalam hadits disebutkan“Qulil haqqu walau kaana murran” yang artinya katakanlah yang benar meskipun itu pahit”.

 

Tablig juga dapat diartikan sebagai akuntabel, atau terbuka untuk dinilai. Akuntabilitas merupakan bagian yang melekat dari kredibilitas. Sehingga bertambah baik dan benarnya akuntabilitas maka akan semakin bertambah pula tabungan kredibilitas sebagai hasil dari setoran kepercayaan orang-orang kepada para pemimpin.

 

   Menjelang Pilkada DKI Jakarta 2019 nanti, hendaknya masyarakat bias cerdas dalam memilih calon pemimpinnya. Apalagi mayoritas penduduknya adalah muslim, muslim harus tau kriteria pemimpin yang baik pula.

Oleh karena itu, sudah jelas apa yang ditunjukkan oleh Allah dan di contohkan oleh Rosulullah SAW.

 

Sebagai seorang muslim yang baik hendaknya dapat memilih para pemimpinnya sesuai yang Allah tunjukkan dan memiliki sifat yang sesuai dengan Rasulullah SAW, agar tercipta kehidupan yang damai dan sejahtera, terjalin hubungan yang harmonis antara pemimpin dengan rakyatnya dan negri ini menjadi negri yang baik (baldatun thayyibah). Semoga Allah senantiasa mencurahkan rahmat-Nya. Aamiin ya Rabbal’alamiin.

 

 

                                                                  Wallahu A'lam

 

 

 

 

29-11-2022                                                                                                                      PenaHati



  


0 Komen-Komen:

Post a Comment