Melihat Berita Dari Sudut Pandang Psikologi Komunikasi

Melihat Berita Dari Sudut Pandang Psikologi Komunikasi

Seorang gadis diperkosa secara bergiliran oleh lima pria di sebuah taman bermain di Brooklyn, New York, Amerika Serikat. Wali kota New York City  Bill de Blasio mengecam pemerkosaan tersebut.

 

Disampaikan Departemen Kepolisian New York(NYPD), korban yang berumur 18 tahun sedang bersama ayahnya di Osborn Playground, Brooklyn pada Kamis (7/1) malam waktu setempat ketika mereka didekati oleh lima pria tak dikenal.

          

Salah satu pria menodongkan senjata api ke sang ayah dan anaknya. Mereka meminta sang ayah pergi meninggalkan area itu dan meninggalkan putrinya sendirian. Kemudian, dilaporkan NYPD, kelima pria itu memperkosa korban secara bergiliran sebelum kabur. 

Hingga kini para pelaku pemerkosaan masih terus diburu polisi. Kepolisian setempat telah merilis rekaman kamera CCTV di sebuah toko di dekat lokasi kejadian, yang menunjukkan kelima tersangka sebelum pemerkosaan.

Dalam rekaman video tersebut terlihat kelima pria berkulit hitam tersebut sedang berbicara dan tertawa bersama di dalam toko tersebut. Kepolisian pun memintan bantuan publik untuk mengidentifikasi para tersangka.

"Kami akan mengambil setiap langkah yang mungkin untuk menemukan dan secepatnya mengadili para pelaku kejahatan keji ini," ujar de Blasio dalam sebuah statemen seperti dilansir kantor berita Reuters, Senin (11/1/2016).                           

Menurut saya berita di atas  bila ditinjau dari ranah psikologi komunikasi, kejiwaan anak gadis tersebut dan masa depannya bisa terganggu karna   musibah atau kejadian yang menimpa dirinya

Jika berita itu menyebutkan nama anak gadis tersebut atau tidak of the record, jelas anak gadis itu akan mendapat hinaan dan ejekan dari teman dan tetangganya atau orng yg membaca berita tersebut.

 

Si korban   malu hingga tak mau keluar rumah, karena banyak teman- teman yang mengejek atau menghina dirinya, dalam ilmu psikologi komunikasi bisa tibul persepsi dalam diri anak tersebut bahwa semua orang sudah benci terhadapnya atau semua orang yang ada di dunia ini jahat,

Bila dalam berita tersebut disebutkan alamat rumah anak gadis yang jadi korban pemerkosaan tersebut dengan lengkap, akan mengganggu dampak psikologi anak tersebut, misalnya tetangga yang mulai menjauhinya hingga dia gak berani keluar.

Karena psokologinya terganggu, lama-kelamaan anak itu lebih suka menyendiri, karena persepsi dia manusia itu semuanya sama, jahat sepserti orang yg telah memperkosanya, mungkin jika anak itu terus di biarkan menyendiri,melamun dan melakukan komunikasi intrapersonal lama-kelamaan anak itu bisa terganggu kejiwaannya.

Niat hati sang komunikator yang mempunyaimotif,  ingin mendapat keadilan (pesan) dengan melapor kepolisi (komunikan) hingga muat di media, namun karna media yg memuat berita kejadian itu tidak of the record, timbal balik yang di dapat, keselamatan komunikator bisa terganggu, dan juga keselamatan korban, bukan mendapatkan keadilan malah hukuman, hukuman yang di timbukan dari lingkungan sekitar yang mengganggu kejiwaannya.

Berita diatas menyebutkan kelima pria berkulit hitam tertawa ditoko, yang belum tentu itu pelakunya, atau kebetulan kelima pria tersebut ada di situ, namun karena berita tersebut sudah menyebutkan kelima pria berkulit hitam, jelas orang yang melihat atau membaca berita dari media atau surat kabar tersebut, menghasilkan persepsi yang menjastivikasi kepada etnis tertentu.

 

Bisa menimbulkan anggapan bahwa orang berkulit hitam itu jahat, kriminal,cabul dan bisa jadi mereka sipelaku pemerkosaan yang menimpa anak gadis tersebut diatas, berita diatas bisa mengubah persepsi orang terhadap orang kulit hitam, bila mereka melihat berita tersebut dari sudut pandang yang salah.

Kita perlu memperhatikan dari berbagai sisi dari setiap peristiwa yang disampaikan, hendaknya bertabayun atau mencari kebenarannya sesuai fakta yang jelas dan benar.

 

0 Komen-Komen:

Post a Comment