4 Keutamaan Makan Saur Sebelum Menjalankan Ibadah Puasa
Makan Saur adalah tradisi yang umum dilakukan oleh masyarakat Indonesia pada bulan Ramadan. Saat bulan puasa. Sahur memiliki makna makan dan minum waktu dini hari yang disunnahkan menjelang fajar atau sebelum subuh bagi umat Islam yang akan menjalankan ibadah puasa.
Selain menghindarkan seseorang dari kelemahan yang disebabkan oleh puasa, juga ada keberkahan di dalam makan sahur, umat Muslim melakukan puasa dari fajar hingga maghrib. Setelah adzan maghrib berkumandang, maka waktulah untuk berbuka puasa.
Makan Saur Secara Bahasa
Namun, sebelum memakan makanan yang biasa dikonsumsi sehari-hari, masyarakat Indonesia umumnya akan memulai dengan makan saur terlebih dahulu. Makan Saur berasal dari bahasa Arab yang artinya adalah "makanan yang dimakan sebelum berpuasa".
Makanan saur biasanya terdiri dari makanan berat yang mengandung
karbohidrat, protein, dan lemak yang dapat membantu tubuh menyerap energi
dengan baik. Beberapa contoh makanan saur yang umumnya dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia adalah bubur kacang hijau, bubur sumsum, kolak, ketupat,
dan lain-lain.
Tidak hanya menjadi tradisi, makan saur ternyata memiliki beberapa
keutamaan yang baik untuk kesehatan dan juga untuk meningkatkan keimanan dan
ketakwaan seseorang selama menjalankan ibadah puasa.
Berikut adalah beberapa keutamaan dari makan saur:
1.
Meningkatkan
energi dan kesehatan
Makan saur sebelum berpuasa akan membantu tubuh mendapatkan energi
yang cukup untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Makanan yang dikonsumsi
saat saur juga bisa membantu memenuhi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Dengan begitu, tubuh akan lebih bugar dan sehat selama menjalankan ibadah
puasa.
2.
Menjagakeseimbangan gula darah
Makanan yang dikonsumsi saat saur umumnya mengandung karbohidrat
kompleks yang lambat dicerna sehingga bisa menjaga keseimbangan gula darah
dalam tubuh. Hal ini sangat penting untuk mencegah terjadinya hipoglikemia atau
penurunan kadar gula darah yang dapat menyebabkan pusing, lemas, dan bahkan
kehilangan kesadaran.
3.
Menjaga
kesehatan pencernaan
Makanan yang dikonsumsi saat saur umumnya berupa makanan yang mudah dicerna oleh tubuh seperti bubur dan kolak. Makanan ini dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan menghindari masalah pencernaan seperti diare dan sembelit selama menjalankan ibadah puasa.
4.
Meningkatkan
keimanan dan ketakwaan
Makan saur juga dapat membantu meningkatkan keimanan dan ketakwaan
seseorang selama menjalankan ibadah puasa. Dengan memulai puasa dengan makan
saur, seseorang diharapkan dapat lebih memahami arti dari berpuasa dan
menghargai nikmat makanan yang telah diberikan oleh Allah ﷻ.
Dari keempat keutamaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa makan saur
sangat penting untuk dilakukan oleh masyarakat Indonesia selama bulan Ramadan.
Tidak hanya membantu menjaga kesehatan dan keseimbangan, juga dapat meningkatkan keimanan
dan ketakwaan kaum muslimin yang menjalankan ibadah puasa.
Dari artikel di atas, dapat disimpulkan juga,
bahwa makan saur adalah tradisi masyarakat Indonesia yang dilakukan pada bulanRamadan sebelum memulai ibadah puasa. Makanan saur yang dikonsumsi umumnya
terdiri dari makanan berat yang mengandung karbohidrat, protein, dan lemak yang
baik untuk membantu tubuh menyerap energi dengan baik.
Selain itu, makan saur memiliki beberapa
keutamaan, seperti meningkatkan energi dan kesehatan, menjaga keseimbangan gula
darah, menjaga kesehatan pencernaan, dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
Oleh karena itu, makan saur sangat penting dilakukan oleh masyarakat Indonesia
selama bulan Ramadan. Wallahu A’lam.
0 Komen-Komen:
Post a Comment