Adab
Dalam Berdoa, Waktu Mustajabnya Berdoa Yang Harus Diketahui
Doa adalah permohonan dan permintaan dari seseorang
hamba kepada Tuhan dengan menggunakan lafal yang dikehendaki serta memenuhi
ketentuan yang sudah ditetapkan dan di contohkan oleh Rasulullah ﷺ.
Doa meminta sesuatu sesuai dengan hajatnya atau memohon perlindungan kepada Allah ﷻ. Melalui lisan dan hati, dan dengan menggunakan kalimat-kalimat atau pernyataan-pernyataan khusus sebagaimana yang tertulis dalam al-Qur‟an dan as-Sunnah ataupun keteladanan para sahabat Rasulullah ﷺ, dan orang-orang yang saleh terdahulu.
Peintah Berdoa
Allah ﷻ berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ
الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
“Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah
kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang
menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka jahannam dalam keadaan
hina dina.” (Qs. Mukmin: 60)
Doa Itu Ibadah
Sabda Rasulullah ﷺ
اَلدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ ثُمَّ قَرَءَ وَقَالَ رَبُّكُمْ
:اُدْعُوْنِيْ اَسْتَجِبْ لَكُمْ
“Doa itu ibadah, Rabbmu berfirman: Berdoalah
kepedaku, niscaya akan Aku perkenankan untukmu” (HR. Abu Daud, At Tirmidzi, dan
Ibnu Majah)
Cara Berdoa
اُدْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً ۚ إِنَّهُ لَا
يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri
dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
melampaui batas.”(Qs. Al A’raf: 55)
Allah Dekat Dengan Hambanya Saat Berdoa
Allah ﷻ berfirman:
وَإِذَاسَأَلَكَعِبَادِيعَنِّيفَإِنِّيقَرِيبٌ ۖأُجِيبُدَعْوَةَ
الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوالِيوَلْيُؤْمِنُوا بِيلَعَلَّهُمْ
يَرْشُدُونَ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu
tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan
permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah
mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman
kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Qs. Al Baqarah:186).
Doa Solusi Kesulitan Hidup
أَمَّنْ يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ
السُّوءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاءَ الْأَرْضِ ۗ أَإِلَٰهٌ مَعَ اللَّهِ ۚ قَلِيلًا
مَا تَذَكَّرُونَ
“Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang
yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan
kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah
disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya).”
(Qs. An Naml: 62).
Adab Dalam Berdoa
- Ikhlas berdoa karena Allah semata.
- Mengawali doa dengan zikir,
pujian dan sanjungan kepada Allah ﷻ serta bershalawat kepada Nabi Muhammad ﷺ.
- Berdoa dengan sungguh-sungguh
- Mendesak dengan penuh tawadhu dan menghadirkan hati (fokus).
- Doa hendaknya dilakakukan secara dalam (terus-menerus) dalam kondidi apapun, baik saat lapang maupun sempit.
- Tadharru’ (merendahkan diri), Khusyu, raghbah (berharap untuk dikabulkan), dan rahbah (takut tidak dikabulkan).
- Memanjatkan doa dengan mengangkat kedua tangan
Waktu Mustajab
- Malam lailatul Qadar
- Antara adzan dan Iqomah
- Setelah Tahajud malam, baik tengah malam (nishfu) atau dua pertiga malam, atau sepertiga ahir dari malam
- Saat berpuasa hingga berbuka
- Saat sedang dalam perjalanan
- Saat sedang diberi musibah sakit atau penyakit
- Saat sedang berjihad di jalan Allah
- Saat sedang menunaikan ibadah haji atau umrah
- Saat sedang dalam didzalimi orang lain
Demikianlah adab dalam berdoa serta waktu
mustajab dalam berdoa yang mudah kita amalkan dalam aktivitas kita sehari-hari,
semoga Allah ﷻ
menjaga kita dan selalu mengabulkan doa-doa
yang kita ucapkan dengan penuh harap dan tawadhu. Walahu A’lam
0 Komen-Komen:
Post a Comment