KONSEP PRODUKSI ACARA RADIO, MENGENAL DAN MEMAHAMI INFORMASI SEPUTAR PRODUKSI RADIO

https://penahati-1307.blogspot.com/2019/11/a.html

Seiring dengan perkembangan jaman serta perubahan cara pandang terhadap kemajuan teknologi dan informasi, kini bahasa tidak dilihat sebagai alat komunikasi dan asset kebudayaan melainkan sebagai sarana perhubungan dan asset bidang ekonomi, politik, serta strategi hubungan global.

Menurut Keraf (2005:5) bahasa memiliki dua pengertian. Pertama, bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal.

Bahasa digunakan alat komunikasi antar dua orang atau lebih dengan alat bantu yang disebut media. Menurut Keraf (2005:27), media adalah sebagai wadah atau sarana.

Dalam bidang komunikasi, istilah media sebenarnya adalah penyebutan singkat dari media komunikasi. Media komunikasi atau biasa disebut media massa sangat berperan dalam mempengaruhi perubahan masyarakat.

Dalam tulisan ini kami akan membahas mengenai produksi siaran radio, seperti kita ketahui Radio merupakan salah satu bentuk media massa yang banyak digunakan masyarakat untuk mengakses informasi.

Radio adalah sarana imajinasi, komunikasi dan sahabat sehingga lebih dari sekedar penyampaian dilapangan. Sebagaimana sifatnya radio hanyalah media massa auditif yang tidak menyuguhkan rangkaian gambar peristiwa.

Oleh karena itu, radio membutuhkan komunikator jenis baru yang bisa membantu pendengar beraktifitas, berimajinasi dan mendapatkan informasi. Komunikator jenis baru itu adalah penyiar (announcer) yang mana juga berfungsi sebagai juru bicara radio kepada listener.

Konsep Produksi Acara Radio

Konsep prudiksi acara radio, memahami informasi seputar produksi radio, untuk mengetahui fungsi media radio secara umum serta kelebihan dan kelemahan radio.

Produksi siaran radio mengandung beberapa kekuatan utama media, antara lain :

1. Sebagai kekuatan sosial

Dalam pembuatan programnya bisa mengandung hubungan kepentingan, baik itu kepentingan yang baik maupun kepentingan yang buruk bagi masyarakat. Acara yang ditawarkan oleh penyiaran radio biasanya mencerminkan ”need and wants” yang bernilai bagi masyarakat.

2. Sebagai sumber informasi

Secara etika, memang radio memiliki kelebihan dengan koran – ”jika stasiun radio menyiarkan berita atau informasi yang menarik dan disukai oleh pendengar, hal ini bisa digunakan sebagai alat untuk meningkatkan jumlah nilai jual bagi stasiun penyiaran radio yang bersangkutan.

3. Sebagai alat penting media periklanan

Dalam penyiaran radio, memiliki kemampuan untuk meyakinkan pendengar, karena mengandung tujuan agar masyarakat mendengarkan promosi produk sehingga berdampak pada penjualan produk tersebut.

Karena itu, perkembangan penyiaran radio masa kini, lebih berorientasi kepada industri Penyiaran radio juga berfungsi sebagai sumber informasi utama untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat.

Selain hiburan atau musik, acara berita atau berbagai informasi adalah jenis program yang disukai oleh masyarakat.

Program Acara Radio

Untuk menentukan program acara radio diperlukan hal-hal sebagai berikut yaitu:

1. Segmentasi

Segmentasi adalah suatu cara pandang atau mental berpikir yang membantu seseorang melihat isi dunia atau bisa juga disebut sebagai suatu strategi dalam memahami struktur pasar. Dalam pengertian radio segmentasi dapat diartikan sebagai kelompok orang yang ingin diraih sebagai pendengar radio.

2. Targeting

Targeting adalah persoalan bagaimana memilih menyeleksi dan menjangkau pasar. Targeting mempuyai dua fungsi yaitu, yang pertaman menyeleksi sasaran sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu (selecting), dan yang kedua menjangkau sasaran tersebut (reaching) untuk mengkomunikasikan nilai.

Bagi penulis naskah yang bekerja pada radio siaran yang telah memiliki format stasiun tertentu tidak sulit mengintifikasikan kelompok audiens yang ditujunya. Bagi penulis naskah yang bekerja pada stasiun penyiaran yang tidak tertentu

3. Formating

Formating adalah cirri atau karakteristik suatu stasiun penyiaran radio berdasarkan bagian dominan dari isi siaran secara keseluruhan yang penetapannya dikaitkan dengan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran yang akan dijangkau oleh stasiun tersebut.

4. Positioning

Pengertian positioning dalam radio adalah identitas radio yang ingin selalu diingat dalam imajinasi pendengar. Positioning adalah klaim yang berisi citra dan keunikan yang ada di sebuah radio.

Seperti contoh positioning dalam stasiun “oldies”-nya adalah “the music that you feel good” yang artinya “music yang terasa enak”. Dalam mengambil positioning stasiun radio yang harus memiliki kompetitor. Setelah itu barulah bisa menentukan format sebagai cara dalam merealisasikan semua hal diatas.

Menurut Dominick  Format Radio Terdiri Dari Beberapa Kategori Yaitu:

1. The music format

Musik merupakan kategori paling luas dan termaksuk di dalamnya banyak pembagian-pembagian dan macam-macamnya.

2. Black and Ethnic Format

Format ini ditunjukkan para pendengar berdasarkan pada ras dan kebangsaan.

3. Voice Tracking

Salah satu trend kontroversial dalam industri adalah voice tracking. Voice tracking menggunakan salah satu DJ yang memainkan lagu intro-intro, extros dan chatter untuk program musik beberapa stasiun radio yang berbeda. Keuntungan paling besar dari voice tracking adalah hemat biaya.

4. Format Homogenization

Ada banyak alasan-alasan mengenai tren homogenisasi ini hal yang paling utama adalah peningkatan konsolidasi pada industri.

5. News / Talk Format

Format talk menarik pada kelompok yang sama, tidak seperti format musi yang tidak menuntut pendengar mereka untuk lebih memperhatikan, talk format membutuhkan konsentrasi pendengar pada program yang disampaikan agar dapat mengikuti apa yang disampaikan dalam program tersebut.

6. Programming

Programming radio adalah isi materi yang disiarkan oleh stasiun radio. programming adalah pekerjaan menata atau mengatur elemen seperti acara radio sedemikisn rupa guna mendapatkan dan mengembangkan pendengar serta faktor paling penting menentukan kesuksesan pada suatu radio.

Prudukdi Siaran Radio

Program radio yang bisa kita nikmati setiap saat itu membutuhkan kegiatan produksi yang akan melibatkan elemen-elemen tertentu di dalamnya. Adalah hot clock dan rundown, yang menjadi rambu-rambu bagi program radio agar tidak keluar jalur.

Kedua hal tersebut menjadi tanggung jawab seorang program director, karena kesuksesan sebuah program tentu akan bermula dari perencanaan dan pengaturan elemen-elemen yang baik dalam sebuah program tersebut.

Hot clock dan rundown itu disusun berdasarkan jenis programnya. Walau pun terdapat beberapa pendapat yang berbeda mengenai pembagian jenis program radio, pada dasarnya secara umum program radio terbagi menjadi 2; yaitu: yang pertama hiburan dalam hal ini musik, diskusi dsb, yang kedua non hiburan, atau informasi, dalam hal ini non-musik. Sebuah konsep yang juga tak bisa dilepaskan dari produksi program radio adalah kreativitas.

Kreativitas ini meliputi unsur kebaruan, berbeda, namun orisinil. Kreativitas inilah yang menentukan apakah program radio tersebut akan berumur panjang atau tidak. Juga tidak kalah penting dalam produksi siaran radio adalah naskah radio atau radio script.

Mungkin banyak yang tidak menganggap naskah radio sangat penting. Namun, dengan menggunakan rumus ‘back to the basic’, naskah radio menjadi sangat penting karena memberikan banyak manfaat bagi perkembangan suatu program.

Program Radio

1. Berita/jurnaslitik: Copy, voice, feature

2. Hiburan: Music, Talkshow, Kuis, Plus kemasan-kemasan lain dan pendukung

Iklan, Radio Eksposure/Promo, Station Id’s, dan Opening/Closing (Tune/Cue)

3. Tim Produksi

a. Hiburan/Musik: Produser, Penulis Naskah/Riset dan Direktur Musik  (Music Director)

b. Berita: Produser, Reporter, Penulis Naskah/Riset, Operator Produksi, Kemasan Pendukung: Produser/Kreator, Penulis Naskah dan Operator Produksi

4. Tugas Tim Produksi

Tugas tim produksi antara lain :

Produser bertanggung jawab atas produk yang dihasilkan, menyediakan produk tepat pada waktunya, Mengkoordinir tim produksi, mengatur alur kerja tim produksi, menyediakan semua keperluan tim produksi dan Menjadi jembatan tim dengan pihak lain. Diantara tugas tim produksi radio yaitu:

1. Penulis Naskah

·         Menyediakan bahan tepat pada waktunya.

·         Menyediakan naskah sebagai bahan produksi/bahan siaran.

·         Memastikan keakuratan data dan pengayaan data melalui riset.

2. Reporter:

·         Menyediakan naskah siap baca.   

·         Mencari bahan di lapangan/luar kantor.

·         Menyampaikan laporan dari lapangan

3. Direktur Musik (Music Director):

·         Menyediakan musik yang dibutuhkan.

·         Memberikan masukan musik yang tepat.

·         Melaksanakan tugas tersebut sesuai waktunya.

4. Operator Produksi :

·         Memproduksi sesuai perintah produser.

·         Memiksing bahan mentah menjadi sebuah bahan layak siar.

·         Mengerjakan dalam tempo sesuai keperluan tim.

Kesimpulan

Radio merupakan sumber informasi yang kompleks, mulai dari fungsi tradisional, radio sebagai penyampai berita dan informasi, perkembangan ekonomi, pendongkrak popularitas, hingga propaganda politik dan ideologi.

Bagi pendengarnya, radio adalah teman, sarana komunikasi, sarana imajinasi, dan pemberi informasi. Di Indonesia, radio sebagai media yang terkait dengan medium kebutuhan lokal.

Media komunikasi massa yang hanya memiliki skala lokalitas suatu daerah tertentu berbeda dengan televisi dan film yang skalanya nasional. Perkembangan radio di Indonesia dimulai dari zaman penjajahan Belanda, penjajahan Jepang, masa kemerdekaan, dan zaman orde baru.

Radio siaran disebut sebagai “The Fifth Estate” atau memilki lima kekuatan yaitu, fungsi kontrol sosial, memberikan informasi, menghibur, mendidik serta melakukan kegiatan persuasif. Kehadiran media radio tidak dapat dilepaskan dari inovasi teknologi yang dilakukan Marconi.

Penggunaan media ini mempengaruhi banyak aspek kehidupan khususnya dalam bidang sosial dan ekonomi. Masyarakat sebagai pengguna teknologi radio berlanjut terus saat kemunculan teknologi radio yang bersifat penyiaran.

Radio mudah beradaptasi dan sering dengan kehebatanya menyajikan bentuk siaran “live” (secara langsung), tidak memerlukan pemrosesan film, tidak perlu menunggu proses pencetakan. Bahkan pada saat ini radio digunakan sebagai media pendidikan yang menggunakan konsep dan juga fakta.

 

 

                                                                                                                   



0 Komen-Komen:

Post a Comment