Bahaya Narkoba Bagi Generasi Muda, Analisis Semiotik Roland Barthes Pada Film Hijrah Cinta Karya Irfan Gunawan
Narkoba bukanlah sesuatu yang asing lagi bagi
kita. Kita sering mendengar dan membaca berita tentang narkoba di media
elektronik maupun media cetak. Di Indonesia, peredaran obat terlarang ini sudah
menjadi salah satu permasalahan utama yang harus segera diatasi.
Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam buku
Jendral TNI Gatot Nurmantyo halaman ke 35 mengatakan, Indonesia dengan jumlah
penduduk yang besar dan tingkat prevalensi yang tinggi memang merupakan pasar
yang sangat menarik dan menguntungkan bagi bandar narkoba yang umumnya
merupakan sindikat internasional.
Jika diakhir abad ke-20 indonesia masih
bersetatus sebagai negara transit, maka kini indonesia sudah beralih menjadi
negara konsumen. Pemakai narkoba menurut data BNN mengalami kenaikan dari 1,5%
penduduk pada tahun 2005 menjadi 2,6% di tahun 2013, dan di perkirakan akan
mencapai 2,8% di tahun 2015 yang artinya lebih dari 5,1 penduduk indonesia
menyalagunakan narkoba. Selain itu angka kematian tiap tahun akibat narkoba
berada pada kisaran 15.000 jiwa.
Fakta-fakta diatas sangat memprihatinkan serta
dapat menghancurkan generasi muda untuk jangka panjang. Narkoba telah menyerang
secara masif mulai dari kalangan usia lanjut, eksekutif muda sampai dengan
anak-anak sekolah.
Melalui konspiransi internasional, generasi
muda indonesia tanpa sadar dapat dihancurkan tanpa harus menggunakan kekuatan
bersenjata. Dan aparat pemerintah pun sampai saat ini masih kewalahan untuk mencegah dan
menguranginya.
Oleh karena itu dituntut adanya peran serta
dari berbagai pihak di Indonesia yang dapat memerangi narkoba. Masyarakat
setempat dan juga konselor sebagai pendidik dilingkungan pendidikan juga dapat
ikut berpartisipasi dalam upaya memerangi obat-obatan terlarang tersebut.
Negara indonesia ini penyalahgunaan narkotika
atau narkoba atau obat-obatan terlarang lainnya,di kalangan generasi muda kian
meningkat, meluasnya pengedar dan pengguna narkoba di Indonesia terutama
tingkat kalangan generasi muda, karena didukung oleh faktor budaya global.
Budaya global, yang dikuasai oleh budaya barat
yang mengembangkan pengaruhnya, salah satunya dunia perfilmman yang di
tayangkan melalui layar TV, VCD, dan Bioskop. ciri utama budaya tersebut amat
mudah ditiru dan diadopsi oleh generasi muda karena sesuai dengan kebutuhan dan
selera muda.
Dunia perfilmman terutama film barat yang
sering menayang adegan-adegan yang negatif seperti minum-minuman keras, memakai
narkoba, kekerasan, dan pelecehan sekssual, atau hidup bebas tanapa norma dan
agama, termasuk menjadi salah satu sebab banyaknya generasi muda yang hancur
moral dan akhlak nya.
Dari tahun ke tahun film di indonesia semakin
berkembang mengiringi berjalannya waktu yang semakin lama semakin modern, peran
film tentunya sangat berpengaruh terhadap pandangan hidup masyarakat.
Seiring berkembangnya perfilman, muncul film
yang mengandung unsur-unsur kekerasan,pornografi, kriminal, gaya hidup populer,
dan hal-hal negatif lainnya. Efek pesan yang ditimbulkan pada film dalam
kemasan simbolik ada yang dirasakan secara langsung oleh khalayak yang menontonnya,
bisa berupa perubahan emosi dan sebagainya, namun ada pula yang berdampak
sangat panjang, nilai- nilai seperti itu tertanam dalam pikiran masyarakat yang
menontonnya dan kemudian bila tersebar dalam masyarakat sadari atau tidak,
dapat menjadi sebuah gaya hidup, cara berpikir, mitos atau ideologi. Semua itu
merupakan hasil bentukan dari muatan informasi dan hiburan yang disajikan oleh
perfilman luar negri dan dalam negri.
Dari sisi lain film merupakan salah satu alat
komunikasi massa, tak dapat dipungkiri antara film dan masyarakat memiliki
sejarah yang panjang dalam kajian para ilmu komunikasi, ini bahwa di permulaan
sejarahnya, film dapat dengan lebih mudah menjadi alat komunikasi.
Selain itu film dianggap sebagai media yang
pas dalam memberikan influence
(pengaruh) bagi masyarakat umum. Penonton film seringkali terpengaruh dan
cenderung mengikuti seperti halnya peran yang ada dalam film tersebut, maka hal
ini dapat menjadi peluang yang baik bagi pelaku dakwah kekita adegan-adegan serta alur cerita dalm
film tersebut bisa di isi dengan konten-konten yang islami, sepertihalnya pada
film hijrah cinta, ayat-ayat cinta, dan masih banyak lagi film-film yang dimuat di layar lebar atau
bioskop yang mengandung konten-konten islami.
Film yang baik itu yang alur cerita serta adegannya mengandung pesan
dan nilai-nilai islami yang dapat menggugah hati mereka yang
melihatnya, dalam pesan itulah disebut dakwah, pengertian dakwah itu sendiri
adalah pekerjaan mengkomunikasikan pesan islam kepada manusia, secara lebih
operasional.
Dakwah adalah mengajak, menyeru atau memanggil
dan menyampaikan serta mendorong manusia kepada tujuan yang baik yang rumusnya
di ambil dari Al-quran dan Hadits, atau dirumuskan oleh da’i, sesuai dengan
ruang lingkup dakwahnya dunia perfilman menapilkan dan menyuguhi masyarakat
dengan berbagai macam film.
Masyarakat yang ingin menghabiskan waktu untuk
mencari hiburan, salah satunya dengan datang ke bioskop.
Banyak film yang menarik yang membuat hati
para generasi muda tergugah, salah satunya yaitu film Hijrah Cinta. film di
tahun 2014 yang sempat mewarnai dunia perfilman
di indonesia.
Hijrah Cinta adalah merupakan sebuah filmgarapan Multivision plus yang menceritakan kehidupan Ustadz Jefri Al Buchori.
Dengan di sutradarai oleh Indra Gunawan
dan dirilis pada 24 juni 2014. Film ini diangkat dari kisah tentang kehidupan
almarhum Ustadz Jefri Al Buchori atau lebih kenal dengan sebutan UJE.
Banyak pelajaran yang dapat diambil dari film
ini, diantaranya tentang pilihn hidup,karena pada hakekatnya hidup itu pilihan,
hidup kita mau jadi apa dan bagaimana kita yang menentukan, dan juga menggambarkan
tentang pengaruh kecanduan narkoba, serta akibat-akibatnya, serta menjadi
menginspirasi buat generasi muda untuk tidak terjerumus dengan namanya narkoba
atau narkotika serta sejenisnya yang bisa menghancurkan masa depan dan
impian-impiannya.
Adapun kami melakukan penelitian memilih film
ini untuk dianalisis dengan menggunakan analisis semiotik model Roland Barthes,
dengan tanda-tanda dan juga makna-makna yang ada dalam analisis semiotik Roland
Barthes.
Dikarenakan didalam film ini juga terdapat
banyak pelajaran tentang akibat serta dampak bagi remaja atau pemuda/i yang
suka mengkomsumsi narkoba, atau narkotika dan zat adiktif dan zat-zat lainnya
yang membahayakan bagi tubuh manusia.
Dari apa yang telah dipaparkan di atas, maka
penulis tertarik untuk melakukan
penelitian secara mendalam terhadap film tersebut dengan judul“Bahayanya
Narkoba Bagi Generasi Muda (Analisis Semiotik Roland Barthes) Pada Film HijrahCinta Karya Irfan Gunawan”.
Rumusan Masalah dan Pembatasan
Masalah Dari latar belakang di atas,
makapeneliti memfokuskan serta membatasi permasalahannya dalam pertanyaan
sebagai berikut:
1.
Apa yang
menyebabkan generasi muda mau mengkonsumsi narkoba?
2.
Bagaimana
makna konotatif dan denotatif dalam film
hijrah cinta karya Irfan Gunawan?
3.
Dampak apa
saja yang di alami ketika seseorang
sering mengkonsumsi narkoba dan sejenisnya?
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini ialah sebagai berikut:
- Untuk mengetahui dampak dan bahaya yang di timbulkan ketikaka canduan narkoba.
- Untuk mengetahui makna denotatif dan konotatif pada film hijrah cinta.
- Untuk mengetahui factor apa saja yang menyebab kan generasi muda mau mengkomsumsi narkoba.
Manfaat Penelitian
1. Manfaat
Teoritis
a) Penelitian
ini diharapkan bisa menjadi suatu masukan dan pengembangan penelitian bagi
Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, khusus dalam hal penelitian komunikasi
dakwah di media audio visual atau Film.
b) Hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk menambah pengetahuan
dan pemahaman mahasiswa menegenai gambaran tentang bahayanya akibat-akiabat
yang ditimbulkan ketika seseorang suka mengkonsumsi narkoba yang terdapat dalam
film.
c) Dan dapat memberi masukan bagi para pengelola film untuk slalu berkarya dalam menghasikan film-film yang berkualitas yang mengandung nilai-nilai Islami, agar dapat memberikan pelajaran dan manfaat bagi para penontonnya.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini
diharapkan dapat menambah pengetahuan dan memberi masukan baru bagi pembacanya
serta mampu memberikan pemahaman tentang analisis semiotik dalam film yang
berjudul Hijrah Cinta.
Dapat digunakan
sebagai salah satu pendukung evalusi kelebihan dan kekurangan film tersebut dan
film-film yang akan di tayagkan, sehingga untuk kedepannya dapat menghasilkan
film yang baik dan lebih berkualitas.
Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam memahami materi
skripsi ini, penulis membagi sistematika penulisannya menjadi lima bab, yaitu:
Bab 1 Pendahuluan
Dalam bab ini penulis memaparkan secara
ringkas uraian-uraian yang akan di bahas dalam skripsi ini terdapat beberapa
bagian, diantaranya: latar belakang penelitian, permasalahan, tujuan
penelitian, manfaat penelitian dan sistematika peneulisan.
Bab ll Tinjauan pustaka dan Kerangka
Berpikir
Bab ini menjelaskan tentang sumber-sumber yang di penulis gunakan
dalam menyusun skripsi ini serta pengertian istilah-istilah serta
kutipan-kutipan yang tekait dengan penelitian ini.
Bab lll Metodologi Penelitian
Dalam bab ini penulis menjelaskan secara
mendalam pengertian mengenai Analisis Semiotik Roland Barthes yang di gunakan
oleh penulis sebagai tehnik analisis kasus.
Bab lV HasilPenelitian
Bab ini berisi
sejumlah data-data yang telah dikumpulkan lalu kemudian dianalisis, Selain itu
pemecahan masalah atau pemaparan hasil analisis kasus.
Bab V Penutup
Dalam bab ini yaitu sebagai penuntup, penulis
akan jelas kan kesimpulan darihasil penelitian yang telah dilakukan.
0 Komen-Komen:
Post a Comment