This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Salahudin Al Ayubi, Pembebasan Masjid Al- Aqsa (AL QUDS) PALESTINA
Adab Dalam Berdoa, Waktu Mustajabnya Berdoa Yang Harus Diketahui
Adab
Dalam Berdoa, Waktu Mustajabnya Berdoa Yang Harus Diketahui
Doa adalah permohonan dan permintaan dari seseorang
hamba kepada Tuhan dengan menggunakan lafal yang dikehendaki serta memenuhi
ketentuan yang sudah ditetapkan dan di contohkan oleh Rasulullah ﷺ.
Doa meminta sesuatu sesuai dengan hajatnya atau memohon perlindungan kepada Allah ﷻ. Melalui lisan dan hati, dan dengan menggunakan kalimat-kalimat atau pernyataan-pernyataan khusus sebagaimana yang tertulis dalam al-Qur‟an dan as-Sunnah ataupun keteladanan para sahabat Rasulullah ﷺ, dan orang-orang yang saleh terdahulu.
Peintah Berdoa
Allah ﷻ berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ
الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
“Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah
kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang
menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka jahannam dalam keadaan
hina dina.” (Qs. Mukmin: 60)
Doa Itu Ibadah
Sabda Rasulullah ﷺ
اَلدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ ثُمَّ قَرَءَ وَقَالَ رَبُّكُمْ
:اُدْعُوْنِيْ اَسْتَجِبْ لَكُمْ
“Doa itu ibadah, Rabbmu berfirman: Berdoalah
kepedaku, niscaya akan Aku perkenankan untukmu” (HR. Abu Daud, At Tirmidzi, dan
Ibnu Majah)
Cara Berdoa
اُدْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً ۚ إِنَّهُ لَا
يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri
dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
melampaui batas.”(Qs. Al A’raf: 55)
Allah Dekat Dengan Hambanya Saat Berdoa
Allah ﷻ berfirman:
وَإِذَاسَأَلَكَعِبَادِيعَنِّيفَإِنِّيقَرِيبٌ ۖأُجِيبُدَعْوَةَ
الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوالِيوَلْيُؤْمِنُوا بِيلَعَلَّهُمْ
يَرْشُدُونَ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu
tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan
permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah
mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman
kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Qs. Al Baqarah:186).
Doa Solusi Kesulitan Hidup
أَمَّنْ يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ
السُّوءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاءَ الْأَرْضِ ۗ أَإِلَٰهٌ مَعَ اللَّهِ ۚ قَلِيلًا
مَا تَذَكَّرُونَ
“Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang
yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan
kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah
disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya).”
(Qs. An Naml: 62).
Adab Dalam Berdoa
- Ikhlas berdoa karena Allah semata.
- Mengawali doa dengan zikir,
pujian dan sanjungan kepada Allah ﷻ serta bershalawat kepada Nabi Muhammad ﷺ.
- Berdoa dengan sungguh-sungguh
- Mendesak dengan penuh tawadhu dan menghadirkan hati (fokus).
- Doa hendaknya dilakakukan secara dalam (terus-menerus) dalam kondidi apapun, baik saat lapang maupun sempit.
- Tadharru’ (merendahkan diri), Khusyu, raghbah (berharap untuk dikabulkan), dan rahbah (takut tidak dikabulkan).
- Memanjatkan doa dengan mengangkat kedua tangan
Waktu Mustajab
- Malam lailatul Qadar
- Antara adzan dan Iqomah
- Setelah Tahajud malam, baik tengah malam (nishfu) atau dua pertiga malam, atau sepertiga ahir dari malam
- Saat berpuasa hingga berbuka
- Saat sedang dalam perjalanan
- Saat sedang diberi musibah sakit atau penyakit
- Saat sedang berjihad di jalan Allah
- Saat sedang menunaikan ibadah haji atau umrah
- Saat sedang dalam didzalimi orang lain
Demikianlah adab dalam berdoa serta waktu
mustajab dalam berdoa yang mudah kita amalkan dalam aktivitas kita sehari-hari,
semoga Allah ﷻ
menjaga kita dan selalu mengabulkan doa-doa
yang kita ucapkan dengan penuh harap dan tawadhu. Walahu A’lam
10 Keutamaan Membaca Al Quran Yang Wajib Diketahui
Al Quran dalam bahasa Arab القرآن adalah
sebuah kitab suci utama dalam agama Islam, atau Kalam Allah, yang diturunkan
oleh Allah ﷻ
kepada Nabi Muhammad ﷺ, melalui perantara
Malaikat Jibril secara berangsur-angsur selala 23 tahun.
Umat Islam yang memba Al Qur’an dianggap ibadah, dimulai dari surat al-Fatihah dan diakhiri dengan surat An- Nas itu Alquran.
Dalam pandangan lain Alquran adalah kitab/kalam Allah ﷻ yang diturunkan kepada Nabi Muhammad ﷺ melalui perantara malaikat Jibril dan disampaikan kepada umat manusia untuk dijadikan pedoman dalam kehidupan di dunia ini.
Muhammad Abid al-Jabiri juga berpendapat tentang
pengertian Al Quran, Menurut beliau Al Quran adalah kalam Allah ﷻ yang diturunkan kepada penghujung para Nabi,
yaitu Muhammad ﷺ,
ditulis dalam mushaf, ditransmisikan secara mutawatir, menjadi ibadah dengan
membacanya, dan menjadi penentang/penguat dengan kemukjizatannya.
1. Perintah Membaca Al Qur’an
اتْلُ مَا
أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ
تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ
وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu,
yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu
mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya
mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat
yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan”. ( Qs. Al Ankabut: 45)
وَاتْلُ
مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنْ كِتَابِ رَبِّكَ ۖ لَا مُبَدِّلَ لِكَلِمَاتِهِ وَلَنْ
تَجِدَ مِنْ دُونِهِ مُلْتَحَدًا
“Dan bacakanlah apa yang diwahyukan kepadamu,
yaitu kitab Tuhanmu (Al Quran). Tidak ada (seorangpun) yang dapat merubah
kalimat-kalimat-Nya. Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat berlindung
selain dari pada-Nya”. (Qs. Al Kahfi: 27)
2. Bacaan Al Qur’an jadi Syafaat
عَنْاَبِيْاُمَامَةَرَضِيَاللهُعَنْهُقَالَ:سَمِعْتُ
رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ:اِقْرَئُوْا الْقُرْاَنَ فَاِنَّهُ يَاْتِى يَوْمَ
الْقِيَامَةِ شَفِيْعًا لِاَصْحَابِهِ.رواه مسلم
“Dari abi umamah ra berkata: aku mendengar
Rasulullah ﷺ
bersabda. Bacalah al Qur’an, karena di hari kiyamat nanti al Qur’an akan datang
untuk memberikan syafaat kepada para pembacanya” (HR. Muslim).
Al Quran itu:
- Untuk dibaca oleh lisan-lisan manusia.
- Untuk didengar oleh telinga manusia.
- Untuk ditadaburri oleh akal manusia dan ketenangan bagi hati.
Syekh Muhammad Shalih al Utsaimin berkata, pada
hari kiamat kelak, Allah akan menjadikan pahala Al Qur’an akan datang berdiri
sendiri dan memberikan syafaat kepada orang-orang yang mengamalkanya.
3. Al-Qur’an Sebagai Hujjah Bagi Pengamalnya
عَنِ النَّوَاسِ بْنِ سَمْعَانَ, رض, قَالَ
سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلَ يَاْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِالْقُرْاَنَِ
وَاَهْلِهِ الَّذِيْنَ كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ بِهِ فِى الدُنْيَا تُقَدِّمُهُ
سُوْرَةَ الْبَقَرَةِ وَاَلَ عِمْرَانَ تُحَاجَانِ عَنْ صَاحِبِهِمَا.رواه مسلم
“Dari An Nawas bin Sam’an ra berkata, aku
mendengar Rasulullah ﷺ
bersabda: ”Di hari kiamat kelak akan didatangkan Al Qur’an dan orang-orang yang
mengamalkanya semasa di dunia, akan dihadapkanya surat Al Baqarah dan Ali Imran yang akan membela orang-orang yang
mengamalkan keduanya”. (HR. Muslim)
Syekh Muhammad bin Shalih al Utsaimin
mengatakan orang-orang yang membaca Al Qur’an sekaligus mengimani dan
mengamalkan hukum-hukumnya, Al Qur’an akan menjadi hujjah untuk orang ini dan
akan membelanya di hari kiamat kelak, sejalan dengan Qs. Shaad: 29
4. Kemulyaan Bagi Pembaca Al Qur’an Bertingkat-Tingkat
عَنْ عَائِشَةَ
رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص اَلَّذِى يَقْرَءُ
الْقُرْاَنِ وَهُوِ مَاهِرٌ بِهَ مَعَ السَّفَرَةِ الْكَرَامَةِ الْبَرَرَةِ,
وَالَّذِى يَقْرَءُ الْقُرْاَنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيْهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقَ لَهُ
اَجْرَانِ. متفق عليه
“Dari Aisyah ra berkata: telah bersabda
Rasulullah ﷺ,
orang yang mahir membaca Al Qur’an akan
berkumpul bersama para malaikat yang mulia dan taat, sedangkan yang membaca Al
Qur’an dengan terbata-bata dan merasakan kesulitanya, maka ia akan mendapatkan
dua pahala”. (Muttafaq ‘Alaih)
Kata “mahir” adalah yang fasih dan lancar
membaca Al Qur’an, dan maksud “terbata-bata” adalah tersendat-sendat dan
kesulitan membacanya akan mendapat dua pahala, yaitu pahala membaca Al Qur’an
dan pahala kesulitan dalam membacanya.
5. Pelajar dan Pengajar Al Qur’an adalah Manusia Terbaik
عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانِ رض قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْاَنَ وَعَلَّمَهُ.رواه البخاري
“Dari Utsman bin Affan ra berkata, telah
bersabda Rasulullah ﷺ:
“Sebaik-baik kalian adalah orang-orang yang mempelajari Al Qur’an dan
mengajarkanya”. (HR. Bukhori)
Masuk dalam katagori ini menurut Syekh Utsaimin adalah:
- Mempelajari dan mengajarkan lafadz dan makna Al Qur’an
- Menghafal Al Qur’an dan menuntun orang lain untuk menghafalnya.
- Mengajarkan makna Al Qur’an dan tafsirnya.
- Mendukung proses pembelajaran dan menjadi donatur pendidikan Al Qur’an.
- Kedudukan Orang Yang Gemar Baca Al Qur’an
عَنْ اَبِي مُوْسَى الْاَشْعَرِي رض قَالَ: قَالَ
رَسُوْلُ اللهِ ص مَثَلُ المْؤْمِنِ الَّذِى يَقْرَءُ الْقُرْاَنَ مَثَلُ
الْاُتْرَجَةَ: رِيْحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا حُلْوٌ ......متفق عليه
“Dari Abu Musa al Asy’ariy ra berkata, telah
bersabda Rasulullah ﷺ:
“Seorang mukmin yang gemar membaca Al Qur’an seumpama buah utrajah yaitu buah
yang aromanya wangi dan rasanya
lezat..”. (Muttafaqun ‘Alaih)
Maksudnya orang mukmin seperti ini memiliki
jiwa dan hati yang baik, ia akan berbuat baik kepada orang lain, bersahabat
dengan mereka akan membuahkan kebaikan seperti penjual minyak wangi, karena ia
akan bermanfaat untuk dirinya dan juga bermanfaat untuk orang lain.
6. Kedudukan Orang Yang Malas Baca Al Qur’an
عَنْ اَبِيْ مُوْسَى الْاَشْعَرِي رض قَالَ: قَالَ
رَسُوْلُ اللهِ ص ..وَمَثَلُ الْمُؤْمِنِ اَلَّذِى لَا يَقْرَءُ الْقُرْاَنَ
كَمَثَلِ التَّمْرَةِ: لَا رِيْحَ لَهَا وَطَعْمُهَا حُلْوٌ..متفق عليه
“Dari Abu Musa al Asy’ary ra berkata: telah
bersabda Rasulullah ﷺ: Seorang
mukmin yang tidak gemar membaca Al Qur’an, seumpama buah kurma, yaitu buah yang
tidak beraroma namun rasanya manis..”. (Muttafaqun ‘Alaih).
Artinya tidak memiliki bau yang menyengat, tapi
rasanya manis, mukmin disini maksudnya mukmin yang tidak mengetahui dan tidak
pula mempelajari Al Qur’an, ia tetap orang yang baik, tapi untuk dirinya
sendiri.
7. Al Qur’an Mengangkat Derajat Seseorang
عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخِطَابِ رض اَنَّ النَّبِيَ ص
قَالَ اِنَّ اللهَ يَرْفَعُ يِهَذَا الْكِتَابِ اَقْوَامًا وَيَضَعُ بِهِ
اَخَرِيْنَ. (رواه مسلم)
“Dari sahabat Umar bin Al Khaththab ra
bahwasanya Nabi ﷺ
bersabda: “Sesungguhnya Allah akan mengangkat dan menghinakan derajat suatu
kaum dengan kitab ini (Al Qur’an). (HR.muslim).
Artinya barang siapa yang mengamalkan Al Qur’an
meyakini kebenaran beritanya, melaksanakan perintahnya dan menjauhi laranganya,
mengikuti petunjuknya Al Qur’an serta
berakhlak dengan akhlak Al Qur’an maka
Allah ﷻ akan
mengangkat derajat orang seperti ini, baik di dunia dan di akherat, hal ini
disebabkan karena Al Qur’an adalah asal dan sumber dari segala ilmu. (Qs. Al
Mujadilah:11)
8. Ghibthah Terhadap Ahli Al Qur’an
عَنِ بْنِ عُمَرَ رض عَنِ النَّبِيِّ ص قَالَ لَا
حَسَدَ اِلَّا فِى اِثْنَيْنِ: رَجُلٌ اَتَاهَ اللهُ الْقُرْاَنَ فَهُوَ يَقُوْمَ
بِهِ اَنَاءَ اللَّيْلِ وَاَنَاءَ النَّهَارِ, وَرَجُلٌ اَتَاهُ اللهُ مَالًا
فَهُوَ يَنْفَقُهُ اَنَاءَ اللَّيْلِ اَنَاءَ النَّهَارِ.(متفق عليه)
“Dari Ibnu Umar ra dari Nabi ﷺ bersabda: “Tidak dibenarkan iri kecuali kepada
dua hal, seorang yang mendapatkan anugerah dari Allah berupa Al Qur’an kemudian
mengamalkanya siang dan malam, dan seorang yang mendapatkan anugerah dari Allah
berupa harta kemudian menginfakkan pada siang dan malam”. (Muttafaqun ‘Alaih)
Artinya seorang hendaknya membaca Al Qur’an,
baik siang dan malam, menjadikan seluruh amaliyahnya selalu berdasarkan Al
Qur’an, dan berjalan diatas petunjuk Al Qur’an.
9. Besarnya Pahala Baca Al Qur’an
عَنِ بْنِ
مَسْعُوْدٍ رض قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص مَنْ قَرَءَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ
اللهِ فَلَهُ حَسَنَةٌ, وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ اَمْثَالِهَا,لَا اَقُوْلُ: الم
حَرْفٌ وَلَكِنْ اَلِفٌ حَرْفٌ, وَلَاٌم حَرْفٌ, مِيْمٌ َحَرْفٌ.رواه الترمذي حديث
حسن صحيص
Dari Ibnu Masud ra berkata, telah bersabda
Rasulullah ﷺ :
“Barang siapa yang membaca satu huruf Al Qur’an, maka akan mendapatkan satu
kebaikan, dan satu kebaikan dilipatgandakan sampai sepuluh kebaikan, aku tidak
mengatakan alif lam mim satu huruf akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf
dan mim satu huruf”. (HR.At Tirmidzi).
Artinya apabila seseorang membaca Al Qur’an
maka setiap satu hurufnya berpahala sepuluh kebaikan, hal ini merupakan nikmat
yang besar dan pahala yang banyak, sudah selayaknya untuk selalu membaca Al
Qur’an, tidak harus dengan menghafal seluruhnya.
10. Baca Dengan Tartil
عَنِ بْنِ
عَمْرُو بْنِ الْعَاصِ رض عَنِ النَّبِيِّ ص قَالَ:يُقَالُ لِصَاحِبِ
الْقُرْاَنِ,اِقْرَءْ وَاْرْتَقْ وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِى
الدُّنْيَا, فَاِنَّ مَنْزِلَتَكَ عِنْدَ اَخِرِ اَيَةٍ تَقْرَءُهَا. (رواه
ابوداودىوالترمذي, حديث حسن صحيخ)
“Dari Abdullah bin Amr bin Ash berkata, dari
Nabi Muhammad ﷺ
bersabda: “Nanti akan dikatakan kepada orang-orang yang membaca Al Qur’an,
bacalah, keraskanlah, dan tartilkanlah seperti dahulu di dunia engkau
membacanya dengan tartil, karena sesungguhnya tempatmu di akhir ayat yang
engkau baca”. (HR. Abu Daud dan At Tirmidzi).
Tartil artinya berlahan-lahan, sambal
memperhatikan huruf-huruf dan barisnya (Yusuf al Qardhawi), membaca tartilhukumnya Sunnah (As Suyuthi), adapun Az Zamakhsari berkata, baca tartil adalah
wajib (Qs. Muzammil : 4). Walahu A'lam
Kumpulan Doa Dan Dzikir Harian Dalam Al-Quran Dan Hadist, Mudah Diamalkan Dan Dihafal
Dalam perspektif bahasa kata doa berasal daribahasa Arab da’a-yada’u-da’a-da’watun, yang mengandung arti memanggil, menyeru, mengundang, minta tolong, serta memohon.
Secara istilah, doa adalah permohonan atau permintaan dari seseorang hamba kepada Tuhan dengan menggunakan lafal yang dikehendaki dan dengan memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan, atau meminta sesuatu sesuai dengan hajatnya atau memohon perlindungan kepada Allah ﷻ.
Doa yang dimaksud pada pembahsan ini adalah suatu aktivitas
ruhaniah yang mengandung permohonan kepada Allah ﷻ.
Berikut macam-macam doa dan dzikir harian yang terdapat dalam Al Quran dan Hadist yang mudah untuk di hafal dan di amalkan atau di amplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Doa Memohon Ampun Dan Rahmat Allah
رَبِّ
إِنِّيأَعُوذُبِكَأَنْأَسْأَلَكَمَالَيْسَلِيبِهِ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِي
وَتَرْحَمْنِيأَكُنْ مِنَالْخَاسِرِينَ
“Nuh berkata: Ya Tuhanku, sesungguhnya aku
berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada
mengetahui (hakekat)nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan
(tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang
yang merugi.” (Qs. Huud :47)
رَبَّنَا
آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِين
“Sesungguhnya, ada segolongan dari
hamba-hamba-Ku berdoa (di dunia): "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka
ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang
Paling Baik.” (Qs. Al Mukminun :109)
رَبِّ
اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ
“Ya Tuhanku berilah ampun dan berilah rahmat,
dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling baik”. (Qs. Al Mukminun :118)
رَبَّنَا
إِنَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah
beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa
neraka”. (Qs. Ali Imran:16)
“Musa mendoa: "Ya Tuhanku, sesungguhnya
aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah aku". Maka Allah
mengampuninya, sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. (Qs. Al Qashash :16)
رَبَّنَا
إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي لِلْإِيمَانِ أَنْ آمِنُوا بِرَبِّكُمْ
فَآمَنَّا ۚ رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا
وَتَوَفَّنَا مَعَ الْأَبْرَارِ رَبَّنَا وَآتِنَا مَا وَعَدْتَنَا عَلَىٰ
رُسُلِكَ وَلَا تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيعَادَ
“Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar
(seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu): "Berimanlah kamu kepada
Tuhanmu", maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami
dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan
wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbakti.Ya Tuhan kami,
berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan
rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat.
Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji".(Qs. Ali Imran: 193-194).
رَبَّنَا
لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ
عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا
وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا
وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum
kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau
bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada
orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami
apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah
kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang
kafir". (Qs. Al Baqarah : 286)
وَمَا
كَانَ قَوْلَهُمْ إِلَّا أَنْ قَالُوا رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا
وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى
الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
"Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir". (Qs. Ali Imran: 147).
قَالَا
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا
لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
"Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya
diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat
kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi”. (Qs. Al
A’rof: 23)
2. Doa Agar Diberi Keturunan Yang Shalih
وَزَكَرِيَّا
إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُ رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ
"Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan
aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik”. (Qs. Al Anbiya:
89)
رَبِّ
هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ
“Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang
anak) yang termasuk orang-orang yang saleh”. (Qs. Ash Shaffat :100)
رَبِّ
هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ
رَبَّنَا
هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا
لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
"Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami
isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan
jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”. (Qs. Al Furqan: 74)
رَبِّ
اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ
“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku
orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku”.
(Qs. Ibrahim: 40)
3. Doa Mohon Ampunan Bagi Orang Tua Dan Kaum
Muslimin
رَبِّ
نَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
"Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari
orang-orang yang zalim itu".(Qs. Al Qashash: 21)
رَبَّنَا
لَا تَجْعَلْنَا مَعَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau
tempatkan kami bersama-sama orang-orang yang zalim itu".(Qs. Al A’rof: 47)
رَبِّ
انْصُرْنِي عَلَى الْقَوْمِ الْمُفْسِدِينَ
"Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan
menimpakan azab) atas kaum yang berbuat kerusakan itu".(Qs. Al Ankabut:
30)
رَبَّنَا
عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ أَنَبْنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ
"Ya Tuhan kami hanya kepada Engkaulah
kami bertawakkal dan hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan hanya kepada
Engkaulah kami kembali". (Qs. Mumtahanah: 4)
حَسْبِيَ
اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ
الْعَظِيمِ
"Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan
selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki
'Arsy yang agung". (Qs. At Taubah: 129)
4. Doa Supaya Menjadi Orang Bersyukur
رَبِّ
أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ
وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي
عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ
"Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap
mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua
orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan
masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang
saleh". (Qs. An Naml: 19).
رَبِّ
أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ
وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي ۖ إِنِّي
تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
"Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk
mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu
bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai;
berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku.
Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk
orang-orang yang berserah diri". (Qs. Al Ahqaf: 15)
5. Doa-Doa Dari Rasulullah
بِسْمْ
اللهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمْهْ شَيْئ ٌفِى الْاَ رْضِ وَلاَ فِى
السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ. رواه الترمذي, حسن صحيح
“Dengan nama Allah ﷻ yang denganya tidak ada suatu apapun dapat menimbulkan bahaya
baik di langit maupun di bumi, sesungguhnya ia Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui”. (HR. At Tirmidzi, Hasan Shahih).
اَعُوْذُ
بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ شَرّ
مَا خَلَقَ .(رواه مسلم)
“Aku berlindung
dengan kalimat-kalimat Allah ﷻ yang sempurna dari kejahatan
apa yang diciptakanya”. (HR.Muslim).
Siapa yang membacanya di pagi hari 3 kali akan
dijamin keselamatanya dari pagi sampai sore dan siapa yang membacanya sore hari
3 hari, akan dijamin dari sore sampai pagi.
6. Dzikir Tanda Syukur Seorang Hamba
اَللَّهُمَّ
مَا اَصْبَحَ بِيْ مِنْ نِعْمَةٍ اَوْ بِاَحَدٍ مِنْ خَلْقِكَ فَمِنْكَ وَحْدَكَ
لَا شَرْيْكَ لَكَ فَلَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُكْرُ
“Ya Allah, nikmat
yang ku terima atau diterima oleh seseorang di antara makhlukmu di pagi ini
adalah darimu, Maha Esa engkau, tiada sekutu bagimu, bagimulah segala pujian
dan kepadaMu panjatan syukur (dari seluruh makhlukMu).(HR. Bukhori, bab adabul
Mufrod, HR. Abu Daud dan Nasi, Amalul Yaumi wa laily, hadits Hasan menurut
Ibnul Qoyyim)
Kemurahan Allah kepada hambanya itu diajarkan
oleh Nabi Muhammad ﷺ, yaitu barang siapa membaca doa dan dzikir ini, baik pagi,
siang dan malam, maka hal itu cukup baginya sebagai orang yang menunaikan
syukur kepada Allah ﷻ di saat itu.
7. Doa Berlindung Dari Kesusahan, Kesengsaraan, Dan Hilangnya Nikmat.
اَللَّهُمَّ
اِنَّيْ اَعُوْذُبِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُلِ عَا فِيَتِكَ وَفُجَعَةِ
نِقْمَتِكَ وَجَمِيْعِ شَخَتِكَ. (رواه مسلم و ابو داود)
“Ya Allah,
sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari hilangnya nikmatMu, berubahnya afiat
(kesejahteraan) dariMu, dari hukumanMu yang datang tiba-tiba, dan dari seluruh
kemarahanMu”. (HR. Muslim, Abu Daud dari Abdullah bin Umar).
8. Doa Diselamatkan dari Bencana dan Kehinaan
اَللَّهُمَ
اِنِّيْ اَعُوْذُبِكَ مِنْ جَهْدِ الْبَلاَءِ وَدَرْكِ الشَّقَاءِ وَسُوْءِ
الْقَضَاءِ وَشَمَاتَةِ الْاَ عْدَاءِ. رواه البخاري ومسلم
“Ya Allah,
sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari susahnya bala’ (bencana) tertimpa
kesengsaraan, keburukan Qadha, dan kegembiraan para musuh.” (HR. Bukhari,
Muslim)
9. Doa Mohon Diperbaiki Urusan Dunia dan Akherat
اَللُّهُم
َاَصْلِحْ لِيْ دِيْنِيْ اَلَّذِى هُوَ عِصْمَةُ اَمْرِيْ, وَاصْلِحْ لِيْ
دُنْيَايَ الَّتِى فِيْهَا مَعَاشِي, وَاصْلِحْ لِيْ اَخِرَتِي الَّتِى اِلَيْهَا
مَعَادِي, وَاجُعَلِ الْحَيَاةَ زِياَدَةً لِي فِيْ كُلِّ خَيْرِ, وَاجُعَلِ
الْمَوْتَ رَاحَةً لِي مِنْ كُلِّ شَرٍّ.(رواه مسام واحمد وابن ماجه(
“Ya Allah, perbaikilah agamaku bagiku yang ia
merupakan benteng pelindung bagi urusanku, dan perbaikilah duniaku bagiku, yang
ia menjadi tempat hidupku, serta perbaikilah akhirtku yang ia menjadi tempat
kembaliku, jadikanlah kehidupan ini sebagai tambahan bagiku dalam setiap
kebaikan, serta jadikanlah kematian sebagai kebebasan bagiku dari segala
kejahatan.” (HR. Muslim, Ibnu Majah, Ahmad)
10. Doa Dimudahkan Amal Shalih dan Dicintai Allah ﷻ
اَللَّهُّمَ
اِنِّيْ اَسْالُكَ فِعْلَ الْخَيْرَاتِ, وَتَرْكَ الْمُنْكَرَاتِ, وَحُبَّ
الْمَسَاكِيْنِ, وَاَنْ تَغْفِرْ لِيْ وَتَرْحَمْنِيْ, وَاِذَا اَرَدْتَ فِتْنَةَ
قَوْمٍ فَتَوَفَنِيْ غَيْرَ مَفْتُوْنٍ.اَللّهُمَّ وَاَ سْالُكَ حُبَّكَ, وَحُبَّ
مَنْ يُحِبُّكَ, وَحُبَّ عَمَلٍ يُقَرِبُنِي اِلَى حُبِّكَ.(رواه احمد والترمذي
والحاكم(
“Ya Allah, sungguh
aku memohon kepadamu agar dapat melakukan berbagai perbuatan baik, meninggalkan
semua perbuatan munkar, mencintai orang-orang miskin, dan agar engkau
mengampuni dan menyayangiku, dan jika Engkau hendak menimpakan suatu fitnah (malapetaka) kepada suatu kaum,
maka wafatkanlah aku dalam keadaan tidak terkena fitnah tersebut, dan aku
memohon rasa cinta kepadamu dan rasa cinta kepada tiap orang yang mencintaiMu,
juga rasa cinta kepada amal perbuatan yang denganya dapat mendekatkan diriku
ini kepada kecintaanMu”. (HR. Ahmad, At Tirmidzi, Hakim).
11. Doa Orang Yang Mengalami Kesulitan
اَللّهُمَّ
لَا سَهْلَ اِلَّا مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً, وَاَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزَنَ اِذَا شِئْتَ سَهْلاً.(وراه بن حبان,
“Ya Allah, tidak ada
kemudahan kecuali apa yang engkau jadikan mudah, sedang yang susah bisa engkau
jadikan mudah, apabila engkau menghendakinya”. (HR. Ibnu Hakim, Ibnu Sunni, Al
Hafidz berkata : hadits Shahih).
12. Doa Berlindung Dari Hutang dan Agar Dapat Melunasinya
اَللّهُمَّ
اِنِّي اَعُوْذُبِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزْنِ وَاَعُوذُبِكَ مِنَ الْعَجْزِ
وَالْكَسْلِ وَاَعُوذُبِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَضَلَعِ الدَيْنِ
وَغَلَبَةِ الرِجَالِ.( رواه البخاري)
“Ya Allah aku
berlindung kepadamu dari bimbang dan sedih, Ya Allah aku berlindung kepadamu
dari sifat lemah dan malas, Ya Allah aku berlindung kepadamu dari sifat
pengecut dan bakhil, Ya Allah aku berllindung kepadamu dari terlilit hutang dan
di kuasai orang lain” (HR. Bukhari).
13. Doa Memohon Petunjuk dan Ketaqwaan
اَللَّهُمَّ
اِنِّي اَسْاَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى (رواه مسلم واحمد
والترمذي وابن ماجه(
“Ya Allah,
sesungguhnya aku memohon petunjuk, ketaqwaan, kesucian diri, dijauhkan dari
hal-hal yang tidak halal/ tidak baik, dan aku memohon kecukupan”. (HR. Muslim,
Ahmad, At Tirmidzi, Ibnu Majah)
14. Doa Kafaratul Majlis
اَللَّهُمَّ
اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَا تُحَوِّلُ بِهِ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعَاصِيْكَ
وَمِنْ طَاعتِكَ مَا تُباَلِغُنَا بِهِ جَنَّتَكَ وَمِنَ الْيَقِيْنِ مَا
تُهُوِّنُ بِهِ عَلَيْنَا مَصَاعِبَ الدُّنْيَا اَللّهُمَّ مَتِّعْنَا
بِاَسْمَاءِنَا وَاَبْصَارِنَا وَقُوَّتِنَا مَا اَحْيَيْتَنَا وَاجْعَلْهُ
الْوَارِثَ مِنَّا وَاجْعَلْ ثَاْرَنَا عَلَى مَنْ ظَلَمَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى
مَنْ عَادَانَا وَلَا تَجْعَلْ مُصِيْبَتِنَا فِى دِيْنِنَا وَلاَ تَجْعَلِ
الدُّنْيَا اَكْبَرَ هَمِّنَا وَلاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا وَلاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا
مَنْ لَا يَرْحَمْنَا. (رواه الترمذي والحاكم والنساء(
“Ya Allah, anugerahkanlah untuk kami rasa
takut kepadaMu, yang menghalangi antara kami dengan perbuatan maksiat kepadaMu,
dan (anugerahkanlah kepada Kami)
ketaatan kepadaMu yang akan menyampaikan kami ke SurgaMu, dan (anugerahkan
pula) keyakinan yang dapat meringankan bagi kami segala musibah di dunia ini,
Ya Allah, anugerahkanlah kenikmatan kepada kami melalui pendengaran kami,
penglihatan kami dan dalam kekuatan kami selama kami masih hidup, serta jadikanlah
ini sebagai warisan bagi kami (yakni agar keduanya berfungsi sampai mati), dan
jadikanlah ia balasan kami atas orang-orang yang menganiaya kami, dan tolonglah
kami terhadap orang yang memusuhi kami, serta janganlah engkau jadikan musibah
ada dalam urusan agama kami, dan janganlah engkau jadikan dunia ini sebagai
cita-cita terbesar dan puncak dari ilmu kami, dan jangan engkau jadikan
orang-orang yang tidak mengasihi kami berkuasa atas kami”. (HR. At Tirmidzi, Al
Hakim, HR. An Nasai)
Terkait dengan hadits ini, Abdullah bin Umar
ra : “Rasulullah ﷺ seringkali mengucapkan doa ini bagi sahabat-sahabat beliau
sebelum bangkit dari majlis”. (HR. At Tirmidzi, dan Shahihul Jami’).
15. Doa Agar Diberi Kekuatan Iman Dan Berbagai Kebaikan
اَللَّهُمَّ
اِنِّي اَسْاَلُكَ مِنَ الْخَيْرِ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَاَجِلِهِ, مَا عَلِمْتُ
مِنْهُ وَمَا لَمْ اَعْلَمْ, وَاَعُوْذُبِكَ مِنَ الشَّرِّ كُلِّهِ, عَاجِلِهِ
وَاَجِلِهِ, مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا اَعْلَمْ, اَللَّهُمَّ اِنِّي اَسْاَلُكَ
مِنْ خَيْرِمَا سَاَلَكَ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ, وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا
عَاذَ بِهِ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ, اَللَّهُمَّ اِنِّي اَسُاَلُكَ الْجَنَّةَ,
وَمَا قَرَّبَ اِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ اَوْ عَمَلٍ وَاَعُوْذُبِكَ مِنَ النَّارِ
وَمَا قَرَّبَ اِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ اَوْ عَمِلٍ وَاَسْاَلُكَ اَنْ تَجْعَلَ
كُلَّ قَضَاءٍ قَضَيْتَهُ لِيْ خَيْرًا.(رواه ابن ماجه واحمد والحاكم وابن حبان(
“Ya Allah,
sesungguhnya aku memohon kepadamu seluruh kebaikan, baik sekarang maupun yang
akan datang, yang aku ketahui maupun yang aku tidak ketahui, dan aku memohon
perlindungan kepadaMu dari seluruh kejahatan, baik sekarang maupun yang akan
datang, baik yang ku ketahui maupun yang aku tidak ketahui, Ya Allah,
sesungguhnya akau memohon kebaikan yang diminta oleh hamba dan nabiMu, dan
akupun berlindung kepadaMu dari hamba dan NabiMu berlindung kepadaMu darinya,
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu surga, dan apa-apa yang mendekatkan
kepadanya baik berupa ucapan atau perbuatan, dan aku juga berlindung kepadaMu
neraka dan apa yang mendekatkan kepadanya baik berupa ucapan dan perbuatan, dan
aku memohon kepadaMu supaya Engkau menjadikan seluruh ketetapan yang telah
Engkau tetapkan bagiku merupakan suatu kebaikan”. (HR. Ibnu Majah, Ibnu Hibban,
Ahmad, Al Hakim). Walahu a'lam














