Seiring dengan perkembangan jaman serta perubahan
cara pandang terhadap kemajuan teknologi dan informasi, kini bahasa tidak dilihat
sebagai alat komunikasi dan asset kebudayaan melainkan sebagai sarana
perhubungan dan asset bidang ekonomi, politik, serta strategi hubungan global.
Menurut Keraf (2005:5) bahasa memiliki dua
pengertian. Pertama, bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat
berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa
adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal.
Bahasa digunakan alat komunikasi antar dua
orang atau lebih dengan alat bantu yang disebut media. Menurut Keraf (2005:27),
media adalah sebagai wadah atau sarana.
Dalam bidang komunikasi, istilah media sebenarnya
adalah penyebutan singkat dari media komunikasi. Media komunikasi atau biasa
disebut media massa sangat berperan dalam mempengaruhi perubahan masyarakat.
Dalam tulisan ini kami akan membahas mengenai
produksi siaran radio, seperti kita ketahui Radio merupakan salah satu bentuk
media massa yang banyak digunakan masyarakat untuk mengakses informasi.
Radio adalah sarana imajinasi, komunikasi dan
sahabat sehingga lebih dari sekedar penyampaian dilapangan. Sebagaimana
sifatnya radio hanyalah media massa auditif yang tidak menyuguhkan rangkaian
gambar peristiwa.
Oleh karena itu, radio membutuhkan komunikator
jenis baru yang bisa membantu pendengar beraktifitas, berimajinasi dan
mendapatkan informasi. Komunikator jenis baru itu adalah penyiar (announcer)
yang mana juga berfungsi sebagai juru bicara radio kepada listener.
Konsep Produksi Acara Radio
Konsep prudiksi acara radio, memahami informasi seputar produksi radio, untuk mengetahui fungsi media radio secara umum serta kelebihan dan kelemahan radio.
Produksi siaran radio mengandung beberapa
kekuatan utama media, antara lain :
1. Sebagai kekuatan sosial
Dalam pembuatan programnya bisa mengandung
hubungan kepentingan, baik itu kepentingan yang baik maupun kepentingan yang
buruk bagi masyarakat. Acara yang ditawarkan oleh penyiaran radio biasanya
mencerminkan ”need and wants” yang bernilai bagi masyarakat.
2. Sebagai sumber informasi
Secara etika, memang radio memiliki kelebihan
dengan koran – ”jika stasiun radio menyiarkan berita atau informasi yang
menarik dan disukai oleh pendengar, hal ini bisa digunakan sebagai alat untuk
meningkatkan jumlah nilai jual bagi stasiun penyiaran radio yang bersangkutan.
3. Sebagai alat penting media periklanan
Dalam penyiaran radio, memiliki kemampuan untuk
meyakinkan pendengar, karena mengandung tujuan agar masyarakat mendengarkan
promosi produk sehingga berdampak pada penjualan produk tersebut.
Karena itu, perkembangan penyiaran radio masa
kini, lebih berorientasi kepada industri Penyiaran radio juga berfungsi sebagai
sumber informasi utama untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Selain hiburan atau musik, acara berita atau berbagai
informasi adalah jenis program yang disukai oleh masyarakat.
Program Acara Radio
Untuk menentukan program acara radio diperlukan
hal-hal sebagai berikut yaitu:
1. Segmentasi
Segmentasi adalah suatu cara pandang atau
mental berpikir yang membantu seseorang melihat isi dunia atau bisa juga
disebut sebagai suatu strategi dalam memahami struktur pasar. Dalam pengertian
radio segmentasi dapat diartikan sebagai kelompok orang yang ingin diraih
sebagai pendengar radio.
2. Targeting
Targeting adalah persoalan bagaimana memilih
menyeleksi dan menjangkau pasar. Targeting mempuyai dua fungsi yaitu, yang
pertaman menyeleksi sasaran sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu
(selecting), dan yang kedua menjangkau sasaran tersebut (reaching) untuk
mengkomunikasikan nilai.
Bagi penulis naskah yang bekerja pada radio
siaran yang telah memiliki format stasiun tertentu tidak sulit
mengintifikasikan kelompok audiens yang ditujunya. Bagi penulis naskah yang
bekerja pada stasiun penyiaran yang tidak tertentu
3. Formating
Formating adalah cirri atau karakteristik suatu
stasiun penyiaran radio berdasarkan bagian dominan dari isi siaran secara
keseluruhan yang penetapannya dikaitkan dengan kebutuhan dan keinginan pasar
sasaran yang akan dijangkau oleh stasiun tersebut.
4. Positioning
Pengertian positioning dalam radio adalah
identitas radio yang ingin selalu diingat dalam imajinasi pendengar. Positioning
adalah klaim yang berisi citra dan keunikan yang ada di sebuah radio.
Seperti contoh positioning dalam stasiun
“oldies”-nya adalah “the music that you feel good” yang artinya “music yang
terasa enak”. Dalam mengambil positioning stasiun radio yang harus memiliki
kompetitor. Setelah itu barulah bisa menentukan format sebagai cara dalam
merealisasikan semua hal diatas.
Menurut Dominick Format Radio Terdiri Dari Beberapa Kategori Yaitu:
1. The music format
Musik merupakan kategori paling luas dan
termaksuk di dalamnya banyak pembagian-pembagian dan macam-macamnya.
2. Black and Ethnic Format
Format ini ditunjukkan para pendengar
berdasarkan pada ras dan kebangsaan.
3. Voice Tracking
Salah satu trend kontroversial dalam industri
adalah voice tracking. Voice tracking menggunakan salah satu DJ yang memainkan
lagu intro-intro, extros dan chatter untuk program musik beberapa stasiun radio
yang berbeda. Keuntungan paling besar dari voice tracking adalah hemat biaya.
4. Format Homogenization
Ada banyak alasan-alasan mengenai tren
homogenisasi ini hal yang paling utama adalah peningkatan konsolidasi pada
industri.
5. News / Talk Format
Format talk menarik pada kelompok yang sama,
tidak seperti format musi yang tidak menuntut pendengar mereka untuk lebih
memperhatikan, talk format membutuhkan konsentrasi pendengar pada program yang
disampaikan agar dapat mengikuti apa yang disampaikan dalam program tersebut.
6. Programming
Programming radio adalah isi materi yang
disiarkan oleh stasiun radio. programming adalah pekerjaan menata atau mengatur
elemen seperti acara radio sedemikisn rupa guna mendapatkan dan mengembangkan
pendengar serta faktor paling penting menentukan kesuksesan pada suatu radio.
Prudukdi Siaran Radio
Program radio yang bisa kita nikmati setiap
saat itu membutuhkan kegiatan produksi yang akan melibatkan elemen-elemen
tertentu di dalamnya. Adalah hot clock dan rundown, yang menjadi rambu-rambu
bagi program radio agar tidak keluar jalur.
Kedua hal tersebut menjadi tanggung jawab
seorang program director, karena kesuksesan sebuah program tentu akan bermula
dari perencanaan dan pengaturan elemen-elemen yang baik dalam sebuah program
tersebut.
Hot clock dan rundown itu disusun berdasarkan
jenis programnya. Walau pun terdapat beberapa pendapat yang berbeda mengenai
pembagian jenis program radio, pada dasarnya secara umum program radio terbagi
menjadi 2; yaitu: yang pertama hiburan dalam hal ini musik, diskusi dsb, yang
kedua non hiburan, atau informasi, dalam hal ini non-musik. Sebuah
konsep yang juga tak bisa dilepaskan dari produksi program radio adalah
kreativitas.
Kreativitas ini meliputi unsur kebaruan,
berbeda, namun orisinil. Kreativitas inilah yang menentukan apakah program
radio tersebut akan berumur panjang atau tidak. Juga tidak kalah penting
dalam produksi siaran radio adalah naskah radio atau radio script.
Mungkin banyak yang tidak menganggap naskah
radio sangat penting. Namun, dengan menggunakan rumus ‘back to the basic’,
naskah radio menjadi sangat penting karena memberikan banyak manfaat bagi
perkembangan suatu program.
Program Radio
1. Berita/jurnaslitik: Copy, voice, feature
2. Hiburan: Music, Talkshow, Kuis, Plus
kemasan-kemasan lain dan pendukung
Iklan, Radio Eksposure/Promo, Station Id’s, dan
Opening/Closing (Tune/Cue)
3. Tim Produksi
a. Hiburan/Musik: Produser, Penulis
Naskah/Riset dan Direktur Musik (Music
Director)
b. Berita: Produser, Reporter, Penulis
Naskah/Riset, Operator Produksi, Kemasan Pendukung: Produser/Kreator, Penulis
Naskah dan Operator Produksi
4. Tugas Tim Produksi
Tugas tim produksi antara lain :
Produser bertanggung jawab atas produk yang
dihasilkan, menyediakan produk tepat pada waktunya, Mengkoordinir tim produksi,
mengatur alur kerja tim produksi, menyediakan semua keperluan tim produksi dan
Menjadi jembatan tim dengan pihak lain. Diantara tugas tim produksi radio
yaitu:
1. Penulis Naskah
·
Menyediakan
bahan tepat pada waktunya.
·
Menyediakan
naskah sebagai bahan produksi/bahan siaran.
·
Memastikan
keakuratan data dan pengayaan data melalui riset.
2. Reporter:
·
Menyediakan
naskah siap baca.
·
Mencari
bahan di lapangan/luar kantor.
·
Menyampaikan
laporan dari lapangan
3. Direktur Musik (Music Director):
·
Menyediakan
musik yang dibutuhkan.
·
Memberikan
masukan musik yang tepat.
·
Melaksanakan
tugas tersebut sesuai waktunya.
4. Operator Produksi :
·
Memproduksi
sesuai perintah produser.
·
Memiksing
bahan mentah menjadi sebuah bahan layak siar.
·
Mengerjakan
dalam tempo sesuai keperluan tim.
Kesimpulan
Radio merupakan sumber informasi yang kompleks,
mulai dari fungsi tradisional, radio sebagai penyampai berita dan informasi,
perkembangan ekonomi, pendongkrak popularitas, hingga propaganda politik dan
ideologi.
Bagi pendengarnya, radio adalah teman, sarana
komunikasi, sarana imajinasi, dan pemberi informasi. Di Indonesia, radio
sebagai media yang terkait dengan medium kebutuhan lokal.
Media komunikasi massa yang hanya memiliki
skala lokalitas suatu daerah tertentu berbeda dengan televisi dan film yang
skalanya nasional. Perkembangan radio di Indonesia dimulai dari zaman
penjajahan Belanda, penjajahan Jepang, masa kemerdekaan, dan zaman orde baru.
Radio siaran disebut sebagai “The Fifth Estate”
atau memilki lima kekuatan yaitu, fungsi kontrol sosial, memberikan informasi,
menghibur, mendidik serta melakukan kegiatan persuasif. Kehadiran media radio
tidak dapat dilepaskan dari inovasi teknologi yang dilakukan Marconi.
Penggunaan media ini mempengaruhi banyak aspek
kehidupan khususnya dalam bidang sosial dan ekonomi. Masyarakat sebagai
pengguna teknologi radio berlanjut terus saat kemunculan teknologi radio yang
bersifat penyiaran.
Radio mudah beradaptasi dan sering dengan
kehebatanya menyajikan bentuk siaran “live” (secara langsung), tidak memerlukan
pemrosesan film, tidak perlu menunggu proses pencetakan. Bahkan pada saat ini
radio digunakan sebagai media pendidikan yang menggunakan konsep dan juga
fakta.